Pasien Dalam Pengawasan yang Meninggal di RSUD dr Moewardi Solo Adalah Warga Kelurahan Semanggi
Pria 59 tahun yang meninggal di kamar isolasi RSUD dr Moewardi Solo karena suspect Virus Corona diketahui merupakan warga Kelurahan Semanggi.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ryantono Puji Santoso
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Pria 59 tahun yang meninggal di kamar isolasi RSUD dr Moewardi Solo karena suspect Virus Corona diketahui merupakan warga Kelurahan Semanggi, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng).
Pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 meninggal setelah dirawat beberapa hari karena sempat mengeluhkan batuk, pilek dan demam usai bepergian dari kegiatan seminar di daerah Bogor, Jawa Barat.
Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengatakan, setelah mendapatkan informasi pasien suspect Virus Corona meninggal di RSUD Ddr Moewardi pihaknya melakukan pelacakan.
"Sampai jam 3 pagi kami melakukan tracking," papar Rudy kepada TribunSolo.com di Lodji Gandrung, Jalan Slamet Riyadi, Kota Solo, Jateng, Jumat (13/3/2020).
"Pasien suspect Virus Corona yang meninggal di RSUD Dr Moewardi Solo warga Semanggi, kita sudah melacak ke sana," jelas Rudy.
Menurut dia, walaupun masih berstatus suspect Virus Corona, pihaknya melacak untuk mengantisipasi secara dini.
Meskipun hasil laboratorium masih dicek ke Jakarta, sementara hasilnya akan diumumkan oleh Pemprov Jateng ke depan.
"Wewenang soal penyampaian terkait Virus Corona dilakukan Provinsi Jateng," kata Rudy.
Pemakaman jenazah pasien Suspect Corona itu dilakukan di Magetan karena keluarga berada di sana.
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih mengatakan, berkaitan pengumuman yang dilakukan tersebut pihaknya mengimbau masyarakat agar tidak panik.
Sebab, pasien masih suspect dan belum dinyatakan positif corona.
"Belum tentu Covid," kata Siti.
Berkaitan dengan antisipasi dinas terkait Corona sudah dilakukan penyuluhan di berbagai lokasi pada masyarakat.