24 Kapal Pesiar Akan Berlabuh, Wali Kota Semarang: Mohon Dari Jauh Hari Ditolak Saja
Kebijakan Pemerintah Kota Semarang terkait kedatangan kapal pesiar, menurut Hendi, sudah jelas.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, meminta agar tidak memaksakan kehadiran 24 kapal pesiar yang rencananya akan datang dan bersandar di Kota Semarang.
Hendi, sapaan akrabnya, mengaku sudah berkomunikasi terkait hal ini dengan Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjung Mas dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terkait hal tersebut.
"Mohon dari jauh hari ini ditolak saja supaya mereka tidak merencanakan rute atau jadwal mereka bersandar atau berlabuh.
Itu sudah kami tegas katakan begitu," kata Hendi saar press conference antisipasi penyebaran virus corona, di Balai Kota Semarang, Minggu (15/3/2020) siang.
Kebijakan Pemerintah Kota Semarang terkait kedatangan kapal pesiar, menurut Hendi, sudah jelas.
Seperti Kapal Viking Sun yang datang beberapa waktu lalu, pihaknya bersepakat kapal Viking Sun tidak bersandar lantaran situasi gaduh dan masyarakst belum paham tentang corona.
"Rapat kedua tentang Kapal Albatros, kami sudah menyampaikam kepada Sekda Provinsi.
Kalau yakin dan percaya dengan profesionalismenya kantor pelabuhan monggo.
Tapi, saya memberikan masukan kalau ada kegaduhan mohon tidak bersandar.
Albatros belum sampai, tiba-tiba Colombus.
Colombus sudah jelas Surabaya menolak, tapi ternyata kebijakan rapat menerima.
Kami ikuti meskipun kami sudah mengusulkan (tidak)," paparnya.
Dia meminta, terkait rencana kehadiran 24 kapal pesiar agar tidak memaksakan untuk bersandar.
Dalam kesempatan ini, Hendi menegaskan Pemkot Semarang membentuk gugus tugas mengantisipasi penyebaran virus corona (covid-19).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.