Pria Bule yang Tewas di Imam Bonjol Denpasar Berniat Temui Kekasihnya
Namun karena belum menghafal situasi lingkungan di Denpasar, ia kehilangan arah dan tidak bisa pulang ke tempat tinggalnya
Editor: Eko Sutriyanto
"Dugaan sementara karena terlalu banyak mengkonsumsi minuman jenis tuak. Tidak ada kaitannya dengan Corona," ujarnya.
Bule Meninggal di Jalan Imam Bonjol
Seperti diketahui sebelumnya, seorang warga negara asing (WNA) ditemukan tak sadarkan diri diatas sepeda motor di Jalan Imam Bonjol, Pemecutan, Denpasar Barat Minggu (15/3/2020).
Bule laki-laki itu bertumbuh gempal, berambut pendek (semi botak), celana pendek dan tidak mengenakan baju.
Diceritakan saksi, Iba (45) kepada Tribun Bali, saat itu Iba melihat bule tersebut melintas dari arah utara.
Ia memperhatikan bule tersebut bergerak atau berkendara sangat pelan.
"Tadi dia (bule) pelan-pelan bawa motornya. Dia naik motor dari arah utara terus ke selatan. Dia bawa motor sendiri tapi kayak kejang-kejang gitu," ujarnya dengan logat Madura.
Bule tersebut berkendara menggunakan sepeda motor Honda Kharisma warna hitam berplat DK 4267 FL.
Baca: Imbau Pelajar Tak Jadikan Kebijakan Belajar di Rumah untuk Nongkrong di Kafe
Baca: Gibran Rakabuming Jawab Pertanyaan Lewat #KartunGibran: Pengusaha Kok Malah Nyalon Walikota?
Baca: Berduri, Ini Gambar Virus Corona Diperbesar, Bentuk Corona seperti Mahkota
Ia mengira saat itu bule tengah dalam keadaan mabuk dan terlihat kejang-kejang lalu menepi ke arah trotoar di samping Angkringan Pring depan pelinggih.
"Tadi jam 1-an saya lihatnya. Tak kira dia mabuk, kok bawa motor pelan-pelan padahal didepan sana (perempatan imam bonjol) ada polisi. Pas dilihat polisi ada dua orang nyamperin dia," lanjut Iba.
Namun saat disamperin Polisi dari Satlantas Polresta Denpasar, ia bingung karena melihat polisi hanya berdiam diri dan tidak membantu.
"Tadi ada dua polisi, cuman ndak berani nolongin. Dia kejang-kejang, ndak bisa ngomong juga," kata Iba.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar, Ida Bagus Joni Ariwibawa menjelaskan petugas PMI dan Polisi enggan mendekati WNA tidak sadarkan diri tersebut karena mempertimbangkan aspek keselamatan diri saat di lokasi tidak memakai Alat Pelindung Diri (APD).
"Sakit, ya karena riwayat sakitnya tidak diketahui maka petugas tidak berani menangani karena tidak pakai APD," jelas Joni kepada Tribun Bali.
Ia menambahkan, WNA tersebut kini sudah ditangani oleh ambulance dan petugas RS Wangaya dan dibawa ke RSUP Sanglah.
"Sekarang sudah ditangani ambulance dan petugas RS Wangaya dibawa ke RSUP Sanglah," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Ini Ini Identitas Pria Bule yang Meninggal di Imam Bonjol Denpasar, Datang ke Bali Demi Temui Kekasihnya
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.