Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Siapa Pendamping Bobby di Pilkada Medan?

Siapa yang layak mendampingi Bobby sebagai kandidat calon wakil walikota yang akan memimpin Medan 5 tahun ke depan?

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Siapa Pendamping Bobby di Pilkada Medan?
Istimewa
Devanda Aditya Putra (kiri) dan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bobby Nasution, menantu Presiden Joko Widodo, sudah hampir pasti diusung PDI Perjuangan sebagai kandidat calon walikota Medan, Sumatera Utara, dalam Pilkada 2020 yang akan digelar serentak pada September mendatang.

Lalu pertanyaannya siapa yang layak mendampingi Bobby sebagai kandidat calon wakil walikota yang akan memimpin Medan lima tahun ke depan?

Sedikitnya ada tiga nama yang mencuat ke publik, dan konon sedang dalam penggodokan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) bersama Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Sumut.

Ketiganya adalah Plt Walikota Medan Akhyar Nasution, Sekretaris DPD PDIP Sumut Soetarto, dan Devanda Aditya Putra.

Baca: Perjalanan Bobby Nasution: Wirausaha Sejak Kuliah hingga Meniti Karier Politik di Pilkada

Devanda Aditya Putra adalah seorang pengusaha muda dan kader utama PDIP yang konon merupakan kerabat dekat dari seorang Hakim Agung Mahkamah Agung (MA) yang menjadi ketua majelis hakim yang memutuskan gugatan PDIP atas Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) No 3 Tahun 2019.

Devanda juga caleg dari PDIP pada Pemilu 2019 lalu yang maju dari Daerah Pemilihan Sumut V meliputi Kabupaten Tanjung Balai, Kabupaten Batubara dan Kota Asahan untuk DPRD Provinsi Sumut. 

Devanda adalah sosok milenial yang juga aktif di berbagai kegiatan sosial, sehingga dinilai cocok untuk mendampingi Bobby Nasution.

BERITA REKOMENDASI

"Keduanya merupakan kombinasi yang cocok untuk memimpin Kota Medan lima tahun ke depan," kata pengamat sosial politik Rudi S Kamri di Jakarta, Selasa (17/3/2020). 

Apalagi, kata Rudi, sudah tiga kali Walikota Medan masuk penjara karena korupsi, yakni Abdillah, Rahudman Harahap, dan Dzulmi Eldin.

Dengan basis ekonomi yang mapan, ditambah dengan nilai-nilai melienalisme yang menjunjung tinggi idealisme, transparansi dan sikap bersih dari korupsi, kata Rudi, maka peristiwa kelam yang menimpa tiga Walikota Medan tak akan terulang kembali.

"Medan harus dikelola oleh figur bersih dan visioner agar menjadi kota metropolitan yang maju dan modern," tegas Rudi.  

Baca: Bobby Nasution Imbau Warga Tidak Panik Sikapi Virus Corona

Baca: Diam-diam Belajar dari Bupati Banyuwangi, Elektabilitas Bobby Nasution Meningkat

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas