Ijtima Tabligh 9 Negara 30 Provinsi di Gowa Dibatalkan, Mulai Hari Ini 8.283 Peserta Dipulangkan
Bupati Gowa Adnan Purictha Ichsan YL mengucap syukur karena akhirnya ijtima ulama zona Asia sepakat untuk ditunda/dibatalkan.
Editor: Anita K Wardhani
Bupati Gowa Adnan Purictha Ichsan YL mengucap syukur karena akhirnya Ijtima Ulama zona Asia sepakat untuk ditunda/dibatalkan.
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR — “Alhamdulillah.. akhirnya sepakat ijtima ulama zona Asia ditunda/dibatalkan,” demikian pernyataan Bupati Gowa Adnan Purictha Ichsan YL, usai berbicara dengan pimpinan Jamaat Tabligh sekaligus Panitia penanggungjawab acara Ijtima Dunia Zona ASIA 2020 di lapangan Pakkatto, Gowa, Sulawesi Selatan, Kamis (19/3/2020) pukul 00.21 WITA.
Annual meeting komunitas Jamaah Tabligh ini sejatnya digelar mulai Rabu (18/3/2020) hingga Minggu (22/3/2020) mendatang di Kompleks Darul Ulum, Dusun Niarannuang, Desa Pakkatto, Kecamatan Bontomarannu, Gowa.
Gowa merupakan daerah tetangga Makassar.
Pernyataan yang diunggah di akun instagram ‘verified” @adnanpuritchaichsan.
Pernyataan ini sekaligus menepis spekulasi dan kabar yang beredar bahwa acara tahunan komunitas Jamaah Tabligh ini akan tetap terselenggara di sebuah lapangan yang berjarak sekitar 10 km sebelah timur Sungguminasa, ibu kota Kabupaten Gowa, atau sekitar 17 km dari Makassar, ibu kota provinsi Sulawesi Selatan.
Dari konfirmasi Tribun ke bupati, dia menyebutkan setelah kesepakatan penundaan itu tercapai, mulai Kamis (19/3/2020) hari ini.
Karena sepakat, maka sekitar 411 WNA dari 9 negara, dan sekitar 8.283 jamaah dari 30 provinsi di Indonesia, mulai dikembalikan ke daerahnya masing-masing via bandara Sultan Hasanuddin.
“Kita biarkan di lokasi tenda-tenda ijtima dulu. Kita sinkronkan data dan kami akan antar ke bandara sesuai tiket mereka, ke bandara, bersama pemerintah Gowa, provinsi dan dibantu aparat dari Polres dan Kodim,” ujar Adnan.
Adnan juga menyatakan dari kesepakatan itu terjadi titik temu kesepahaman bahwa pemerintah daerah dan aparat menghormati acara yang sudah dirancang sejak tahun lalu, namun juga mereka memaklumi kondisi pandemi global yang tengah dihadapi Indonesia, dan kekhawatiran masyarakat.
Baca: Mengaku Sayang, Nikita Mirzani Sebut Vicky Nitinegoro Spesial
Baca: Positif Konsumsi Xanax, Mengapa Suami Vanessa Angel Dipulangkan? Ini Penjelasan Kuasa Hukum
Sejatinya, sejak Senin (15/3) lalu Pemkab Gowa sudah mengeluarkan larangan penyelenggaraan acara ini.
Rujukan tambahan Bupati adalah Maklumat Kapolda Sulsel Nomor Mak/01/III/2020 Imbauan untuk Tidak menghadiri dan Menyelenggarakan Ijtima Tabligh se-Asia di Kabupaten Gowa, Sulsel, tertanggal (18/3/2020). Maklumat itu menyebut acara itu dianggap membahayakan masyarakat Sulsel.
Pertimbangan lainnya, adalah situasi nasional dan global terkait pandemik corona virus disease 2019 (COVID-19) adalah
Instruksi Presiden RI di Istana Bogor 15 Maret 2020 dan Surat Edaran Gubernur Sulsel No 440/1972/B.UM.2020 tanggal 16 Maret tentang Imbauan ke masyarakat terkait pencegahan penularan COVID-19.
Baca: Polisi Minta Itjima Asia 2020 di Kabupaten Gowa Ditunda, Alasannya Terkait Wabah Virus Corona
Baca: Antisipasi Virus Corona, Hunian Peserta Ijtima Asia 2020 di Kabupaten Gowa Disemprot Disinfektan
Berkaca Pada Tablig Akbar di Masjid Sri Petaling Jamek Malaysia
Sebelumnya, Pelaksana Tugas Juru Bicara Kemenlu Teuku Faizasyah ketika dihubungi Kompas.com, Senin (16/3/2020) lalu, menyebutkan tiga warga negara Indonesia ( WNI) yang mengikuti acara tablig akbar di Malaysia dinyatakan positif terjangkit virus corona.
"Ketiganya dirawat di rumah sakit di Malaysia," ujar dia.