Dua WNA Meninggal Positif Covid-19 di Bali
Dari 4 kasus virus corona Covid-19 di Bali tersebut, 2 pasien WNA diantaranya meninggal dunia.
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan, Ni Luh Putu Wahyuni Sri Utami
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Total hingga saat ini, sudah terdapat 4 kasus positif virus corona Covid-19 di Bali.
Dari 4 kasus virus corona Covid-19 di Bali tersebut, 2 pasien WNA diantaranya meninggal dunia.
Direktur Umum RSUP Sanglah Denpasar dr Wayan Sudana mengatakan, WNA kasus positif virus corona Covid-19 di Bali tersebut, dibawa ke RSUP Sanglah, Minggu (15/3/2020), dalam kondisi sudah meninggal dunia.
"Pada saat diterima di RSUP Sanglah sudah meninggal, lalu kita perlakukan penanganan sesuai dengan prosedur Covid-19, yaitu dengan mengambil sampel swab.
Baca: Daftar Sebaran Virus Corona di Indonesia Sabtu (21/3/2020), Ada Penambahan Kasus Baru di 7 Wilayah
Baca: Klorokuin Tak Perlu Dibeli dan Disimpan Masyarakat, Pemerintah: Itu Obat, Bukan Vaksin
Baca: Jumlah Positif Corona di Indonesia Jadi 450 Orang, Pemerintah Wanti-wanti Anak Muda
Setelah hasil laboratoriumnya keluar, ternyata WNA tersebut positif Covid-19," ujar Direktur Umum RSUP Sanglah Denpasar dr Wayan Sudana, saat dikonfirmasi melalui WhatsApp, Sabtu (21/3/2020).
dr Sudana menambahkan, saat ini jenazah WNA kedua positif Covid-19 di Bali tersebut, masih berada di Forensik RSUP Sanglah.
Sementara jenazah WNA kedua positif Covid-19 di Bali ini, sedang dibicarakan dengan konsulat jenderalnya, apakah dikremasi di sini atau tidak.
Diberitakan sebelumnya, WNA kedua positif Covid-19 di Bali meninggal dunia.
Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra, yang juga Ketua Satgas Penanggulan Covid-19 Provinsi Bali menyampaikan diagnosa awal WNA tersebut penyakit jantung.
“Hasil diagnosa pertama yang dilakukan rumah sakit adalah dia penyakit jantung. Diagnosa yang pertama dia memang ada penyakit jantung, sehingga diagnosa pertamanya dia penyakit jantung.
Tapi dalam situasi ini rumah sakit melakukan diagnosa tambahan, yakni mengambil sampel swab ternyata positif Covid-19. Jadi ada penyakit lain yang berkontribusi menyebabkan kematiannya,” ungkap Made Indra, Sabtu (21/3/2020).
Saat disinggung dia sendiri ke Bali dan kemana saja selama di sini, Made Indra menyampaikan, pihaknya melalui tim surveillance masih melakukan tracing.
“Hari ini kami sedang melakukan tracing, kemarin baru kami dapatkan satu orang yang terdekat, karena dia orang asing.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.