Kontak dengan 2 Pasien Positif Virus Corona, 205 Warga di Sumatera Utara Diminta Isolasi Diri
Jumlah itu diketahui dari hasil tracing atau penelusuran terhadap rekan-rekan dua pasien positif corona tersebut
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM - Tercatat ada 205 orang yang kontak dengan dua pasien positif virus corona (Covid-19) yang kini dirawat di RSUP Haji Adam Malik.
Jumlah itu diketahui dari hasil tracing atau penelusuran terhadap rekan-rekan dua pasien positif corona tersebut.
Ke-205 orang tersebut kemudian diminta melakukan isolasi di rumah secara mandiri.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Utara Alwi Mujahit Hasibuan dalam konferensi pers secara live streming di channel YouTube milik Humas Sumut pada Jumat (20/3/2020) sore.
Ia mengatakan, sebagaimana diketahui di Sumut sudah ada dua pasien positif Covid-19. Satu di antaranya sudah meninggal dunia.
Baca: Hasil Penelusuran, Pasien ke-4 Terjangkit Virus Corona di Kepri Kontak dengan 131 Orang
Baca: Yang Baik Dikonsumsi untuk Kesehatan Liver
Dijelaskannya, dari dua pasien positif Covid-19 itu, pihaknya sudah melakukan penyelidikan epidemiologi atau tracing untuk mendapatkan kontak erat yang pernah kontak dengan kedua pasien positif Covid-19.
Dengan demikian, lanjut dia, diharapkan bisa memutus rantai penularan virus corona.
"Pada saat ini kita sudah mendapatkan 205 orang yang kita isolasi di rumah secara mandiri. Kami berharap 205 orang ini akan melaksanakannya serius untuk memutus rantai penularan. Kalau tidak ini akan menjadi lebih ramai lagi yang akan kita hadapi," katanya.
Baca: Waspada Virus Corona, Navicula Gelar Live Streaming Konser di Youtube
Menurutnya, dari dua pasien positif Covid-19, dalam dua minggu ke depan Sumut masih akan mengalami peningkatan jumlah PDP corona.
Oleh karena itu, lanjut dia, harus lebih serius memutus rantai penularan dengan cara melakukan penyelidikan epidemiologi untuk mendapatkan orang dalam pemantauan (ODP).
Alwi menegaskan, dengan melapor, maka dapat berkontribusi dalam memutus rantai penularan ini.