Kenang Nasihat Ibunda Jokowi, Gibran: Eyang Mengajari Sikap Rendah Hati dan Bermanfaat
Gibran Rakabuming Raka menyampaikan, nasihat dari neneknya yakni Sudjiatmi Notomiharjo akan selalu dikenang.
Penulis: Nuryanti
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka menyebut, nasihat dari neneknya yakni Sudjiatmi Notomiharjo akan selalu dikenang.
Setelah ibunda dari Jokowi itu meninggal dunia pada Rabu (25/3/2020) pukul 16.45 WIB, Gibran mengunggah 3 gambar dirinya dan almarhumah, di akun Instagram pribadinya @gibran_rakabuming, Rabu.
Pada unggahan pertama, terlihat gambar Gibran seperti orang yang berdoa, dengan wajah menghadap ke bawah.
"Kami akan rindu nasihat-nasihatmu, Sugeng tindak, Eyang (selamat jalan, nenek)," tertulis dalam gambar pertama.
Sementara, pada unggahan berikutnya, Gibran mengunggah gambar dirinya dan almarhumah neneknya.
Tertulis dalam gambar tersebut, almarhumah meninggalkan keluarganya begitu cepat.
"Begitu cepat eyang pergi menghadap-Nya saat kami membutuhkan nasihat-nasihatnya," lanjutnya.
Baca: Kenang Ibunda Jokowi, Penulis Ungkap Bu Noto Ketuk Pintu Malam Hari Demi Beri Ini: YaAmpun Segitunya
Baca: Sang Ibunda Meninggal, Presiden Jokowi Tetap Minta Menteri Fokus Bekerja, Maruf Amin: Sangat Terpuji
Unggahan terakhir, Gibran menyampaikan, almarhumah Sudjiatmi merupakan sosok panutan bagi anak dan cucu.
Ibunda Jokowi itu selalu mengajarkan untuk menjadi orang yang rendah hati dan bermanfaat bagi orang lain.
Dalam keterangan ketiga unggahan Gibran tersebut, almarhumah ternyata tak pernah menunjukkan rasa sakit kepada cucu-cucunya.
"Eyang adalah sosok panutan kami yang mengajari selalu bersikap rendah hati dan berbuat yang manfaat"
"Empat tahun Eyang Noto gerah, tapi tak pernah menunjukkan rasa sakitnya kepada anak-cucunya," tulis Gibran.
Baca: Kenangan Gibran Pada Ibunda Jokowi, Eyang Noto Begitu Cepat Pergi Saat Sang Cucu Butuhkan Nasihat
Baca: Khofifah Indar Parawansa Ungkap 2 Wasiat Mendiang Ibunda Jokowi, Sudjiatmi Notomihardjo
Ia mengungkapkan, semasa hidup almarhumah sering mengikuti acara pengajian dan kegiatan lainnya dengan menaiki becak.
"Beliau masih berusaha mendatangi pengajian, dan kegiatan-kegiatan lain, bahkan kadang naik becak sendirian, atau meminta diantar sopir," ungkapnya.