Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kumpul-kumpul di Sejumlah Titik, 42 Pemuda Digelandang ke Mapolres Bangkalan

Di sejumlah titik masih menjumpai sekumpulan pemuda dalam Patroli Skala Besar di hari ketiga, Kamis (26/3/2020) mulai sore hingga malam.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Kumpul-kumpul di Sejumlah Titik, 42 Pemuda Digelandang ke Mapolres Bangkalan
Surya.co.id/Ahmad Faisol
Puluhan pemuda dikumpulkan di halaman sisi utara Mapolres Bangkalan usai terjaring dari sejumlah titik dalam Patroli Skala Besar sebagai upaya pencegahan dan memutus penyebaran Covid-19, Kamis (26/3/2020) malam. 

TRIBUNNEWS.COM, BANGKALAN - Imbauan persuasif humanis dalam Patroli Skala Besar telah dilakukan Polres Bangkalan selama dua hari berturut-turut di sejumlah titik di kawasan Kota Bangkalan, Senin (23/3/2020) dan Selasa (24/3/202) malam.

Namun upaya pihak kepolisian untuk memutus mata rantai penyebaran Virus Corona (Covid-19) itu belum diindahkan seutuhnya.

Di sejumlah titik masih menjumpai sekumpulan pemuda dalam Patroli Skala Besar di hari ketiga, Kamis (26/3/2020) mulai sore hingga malam.

"Total ada 42 pemuda yang kami angkut ke mapolres. Gabungan dari hasil patroli sore, sebanyak 11 orang di sore hari dan malam ini terhitung 31 orang," ungkap Kapolres Bangkalan AKBP Rama Samtama Putra.

Baca: Yusuf Mansur Terenyuh Lihat Foto Jokowi Usap Wajah di Pemakaman Ibunda: Tak Ada Lagi Tempat Curhat

Baca: Masih Diselimuti Duka, Jokowi Terbang ke Jakarta untuk Ikuti KTT G20 Bahas Corona, Tak Ikut Tahilan

Puluhan remaja itu terjaring di depan Stadion Gelora Bangkalan Jalan Soekarno-Hatta, depan Kafe Millenials Jalan KH Moh Cholil, Terminal Kota Jalan Soekarno-Hatta, Alun-alun Kota Jalan A Yani, dan Terminal Bancaran.

"Malam ini sedikit beda, kami mengutamakan penegasan dan penindakan. Karena selama dua hari berturut-turut sudah kami imbau," jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Polres Bangkalan menggandeng Kodim 0829, Satpol PP, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah.

Berita Rekomendasi

Ia menegaskan, imbauan, sosialisasi, hingga pembubaran kerumunan masyarakat di titik-titik tertentu akan terus dilakukan.

"Hingga masyarakat Bangkalan memahami apa yang kami lakukan adalah sebagai upaya pencegahan," tegasnya.

Karena perkembangan situasi dan kondisi yang ada, lanjutnya, penyebaran wabah Covid-19 sudah sangat mengkhawatirkan.

Baca: Demi Konten Nekat Jilati Kloset Duduk, Influencer Ini Dinyatakan Positif Corona, Videonya Dikecam

Baca: Kawanan Perampok Bersenpi Beraksi di Siang Hari, Puluhan Kg Emas Pemilik Toko Dibawa Kabur

"Kegiatan berkumpul atau cangkrukan malah mempercepat penyebaran virus. Sehingga akan menghambat upaya pemerintah dalam penangan dan cegaham virus," paparnya.

Kendati hingga saat ini Kabupaten Bangkalan negatif Covid-19, namun masyarakat wajib waspada.


Selain cepatnya penyebaran Virus Corona, Bangkalan merupakan kabupaten terdekat dengan Surabaya yang telah ditetapkan sebagai Zona Merah Covid-19.

Kapolres Bangkalan AKBP Rama Samtama pimpinan langsung gelar patroli skala besar terkait imbauan persuasif, pembubaran kerumunan masyarakat, dan penyemprotan disinfektan, Senin (23/3/2020) malam.
Kapolres Bangkalan AKBP Rama Samtama pimpinan langsung gelar patroli skala besar terkait imbauan persuasif, pembubaran kerumunan masyarakat, dan penyemprotan disinfektan, Senin (23/3/2020) malam. (Surya.co.id/Ahmad Faisol)

Berdasarkan update Peta Sebaran Covid-19 per 26 Maret 2020 yang dirilis Dinas Informasi dan Komunikasi Kabupaten Bangkalan, terjadi peningkatan jumlah Orang Dalam Resiko (ODR).

Halaman
12
Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas