Rapid Test di Bekasi Dinilai Kurang Persiapan, Wali Kota: Itu Lagi Latihan
Rapid test di Bekasi disebut kurang persiapan, hal tersebut karena membuat sekumpulan massa di stadion.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Baru-baru ini salah seorang dokter memberikan komentar terkait rapid test atau tes cepat massal yang dilakukan pemeritah Kota Bekasi.
Menurutnya, penyelenggaraan rapid test tersebut kurang persiapan.
Pasalnya, rapid test yang dilakukan membuat orang berkerumun di area Stadion Patriot, tempat penyelenggaraan tes.
Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi pun membuka suara terkait penilaian salah seorang tenaga medis tersebut.
Pepen, sapaan akrabnya, mengatakan kerumunan tersebut disebabkan pihak Pemkot masih melakukan simulasi rapid test.
“Saya jelaskan kemarin ada yang teriak-teriak (komplain). Loh kemarin itu kan kita lagi latihan."
"Karena konsep awal rapid itu di brosur diterangkan pakai (pembuluh darah) vena."
"Nah Pak Gubernur itu menyampaikan pakai kapiler,” ucap Pepen di Bekasi, Kamis (26/3/2020), melansir melalui Kompas.com.
Pihaknya mengaku koordinasi itulah yang membuat orang-orang yang akan menjalani rapid test berkurumunan.
Baca: Trik Ade Fitrie Kirana Sehatkan Badan Saat untuk Cegah Virus Corona
Baca: Ada Corona, DFSK Siapkan 6 Layanan Ekstra Purna Jual
Baca: Wabah Corona Meluas, OJK: Stabilitas Sektor Jasa Keuangan Masih Terjaga
“Akhirnya setelah koordinasi dengan seluruh tenaga medis akhirnya diputuskan pemeriksaan itu di bagian vena,” kata Pepen.
Setelah koordinasi berjalan baik, Pepen menuturkan pemeriksaan rapid test pun berjalan dengan nyaman.
“Ya setelah latihan sepi. Lagian pemeriksaan itu kan jaraknya semeter-meter saya bikin."
"Kalau pagi mereka masih bergerombol mungkin karena intruksinya belum terlalu tepat."
"Setelah itu kan nyaman, enak. Jadi seyogyanya kita cari yang terbaik,” kata Pepen.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.