Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Identitas Pasien Covid-19 Bocor, Gugus Tugas Banjar Berharap Pihak Keluarga Tidak Merasa Dikucilkan

Keluarga pasien yang masih mengarantina diri secara mandiri tersebut kabarnya berencana pindah ke lokasi lain

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Identitas Pasien Covid-19 Bocor, Gugus Tugas Banjar Berharap Pihak Keluarga Tidak Merasa Dikucilkan
banjarmasinpost.co.id/roy
KETUA Gugus Tugas Covid-19 Banjar HM Hilman saat rapat bersama Forkominda Banjar, Selasa kemarin 

TRIBUNNEWS.COM, BANJAR - Keluarga pasien positif covid-19 di Kabupaten Banjar langsung down menyusul beredarnya indentitas pasien.

Apalagi data itu dirinci secara lengkap berisi nama, usia, hingga alamat tempat tinggal.

Identitas pasien positif covid warga Kabupaten Banjar telah menyebar di media sosial seperti di Facebook, Instagram serta melalui pesan di social chat seperti Whatapps.

Informasi diperoleh banjarmasinpost.co.id, mengetahui identitas pasien itu, respons warga sekitar menjadi berbeda.

Bahkan, keluarga pasien yang masih mengarantina diri secara mandiri tersebut kabarnya berencana pindah ke lokasi lain.

Hal itu tentu bakal menyulitkan pemantauan yang dilakukan Gugus Tugas Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Banjar.

Hal tersebut menjadi keprihatinan kalangan warga.

Baca: Aksi Pria di Tangerang Serang Polisi Dengan Menggunakan Pisau Viral di Media Sosial, Ini Pemicunya

Baca: Ayu Azhari Merasa Seperti Gadis Lagi, Hidup Lebih Hemat karena di Rumah Saja Selama Wabah Corona

Berita Rekomendasi

"Katanya identitas pengidap covid dirahasiakan, termasuk ODP dan PDP (Pasien Dalam Pengawasan). Tapi kok kemudian bisa menyebar begitu ya, kasian pihak keluarga kalau yang beredar itu benar karena sekarang ini pengidap virus itu kesannya kayak bahaya gitu," ucap Wardani, warga Martapura, Rabu (1/4/2020).

Karena itu ia berharap pemerintah benar-benar menjamin kerahasiaan identitas pengidap covid-19 guna menghindari hal-hal yang tak diinginkan seperti dikucilkan atau menjadi sasaran bullying.

Mengenai hal tersebut, Gugus Tugas Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Banjar menyatakan tak dapat menyatakan kabar tersebut benar maupun salah.

"Satu hal yang perlu dipahami penyakit ini bukan aib. Penyakit ini biasa mengenai siapa saja. Tidak perlu malu kalau kena penyakit ini," ucap Kepala Dinas Kesehatan Banjar dr H Diauddin yang juga anggota Gugus Tugas Covid-19 Banjar.

Pihaknya juga mengharapkan pengertian kepada pasien positif covid-19 tidak merasa diisolasi atau dikucilkan ketika selanjutnya dilakukan karantina kesehatan.

Baca: Masker Bedah Digunakan bagi Masyarakat yang Memiliki Gejala Influenza

Baca: Aniaya Istri Korban, Ini Alasan Aurelia Margaretha, Penabrak Pejalan Kaki di Perumahan Lippo

Pasalnya itu merupakan upaya terbaik untuk penyembuhan yakni sementara waktu mesti dilakukan pembatasan interaksi atau menjaga jarak fisik (social/physical distance).

Ketua Gugus Tugas Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 Banjar HM Hilman ST MT mengajak dan mengimbau semua pihak termasuk media massa turut menjaga beban psikologi pasien/keluarga pasien covid.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas