Tenaga Medis Pakai Jas Hujan Jadi APD, Konveksi Evlogia Produksi Hazmat Suit: Beri Gratis ke RS
konveksinya mulai memproduksi hazmat suit ini karena merasa prihatin dengan situasi tenaga medis yang menggunakan APD seadanya dan tidak safety.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Alat pelindung diri (APD) menjadi satu di antara benda paling dicari saat pandemi virus corona Covid-19.
Saking diburunya, persediaan APD menjadi minim di pasaran. Kalaupun ada, harganya selangit.
Padahal APD penting untuk melindungi tenaga medis atau masyarakat dari paparan virus corona.
Kondisi ini membuat beberapa pengusaha konveksi di Indonesia beralih memproduksi APD terutama hazardous materials (hazmat) suit.
Setelah hazmat suit itu selesai diproduksi, disumbangkan gratis ke rumah sakit-rumah sakit yang membutuhkan.
Satu di antara konveksi di Kota Bandung yang turut serta dalam menanggulangi meluasnya pandemi virus corona itu adalah Evlogia Apparel.
Pemilik usaha Evlogia Apparel, konveksi di daerah Cicaheum, Kota Bandung, Anton Iwan (38), menceritakan, konveksinya mulai memproduksi hazmat suit ini karena merasa prihatin dengan situasi tenaga medis yang menggunakan APD seadanya dan tidak safety.
“Ada yang memakai jas hujan, pakai helm, bagian tangan dan kaki masih terbuka, kan rawan kena paparan virus. Sudah banyak tenaga medis yang akhirnya positif Covid-19, kita harus bergerak bersama untuk membantu mereka. Ini tanggung jawab sosial,” katanya melalui sambungan telepon, Selasa (31/3/2020).
Di Kota Bandung, katanya, rumah sakit minim APD, terutama rumah sakit.
“Kami berinisiatif untuk memproduksi APD, walaupun bahan bakunya susah dicari. Kalaupun ada harganya sudah berkali lipat," ujar Anton.
Darimana uang yang digunakan untuk belanja bahan pembuatan pakain hazmat suit itu didapatkan?
Rupanya Anton menggalang dana dari para donatur termasuk patungan di antara teman-temannya.
Usaha penggalangan dana itu mendapat banyak apresiasi, baik perorangan maupun lembaga.
Sebab, Anton menyebutkan usaha pembuatan APD hazmat suit itu juga permintaan dari rumah sakit yang disertai surat resmi.
"Kami juga mendapat surat resmi dari dua rumah sakit untuk permintaan bantuan APD. Jadi saya sekaligus produksi dan cari donasi dari teman-teman yang mau membantu,” ujarnya.
Anton menjelaskan, pihaknya memproduksi dua jenis hazmat suit, yakni yang bisa dipakai berulangkali dan hazmat suit yang hanya untuk sekali pakai.
Untuk yang bisa dipakai lagi, sebaiknya digunakan oleh bagian administrasi dan pendaftaran, atau yang lainnya yang tidak bersentuhan langsung dengan pasien yang sudah positif Covid-19.
Saat ini kapasitas produksinya adalah 100 pcs per hari. Rencananya mau tambah penjahit jika memang permintaan banyak.
“Walupun produksi rumahan, hazmat suit ini sebisa mungkin faktor keamanannya diperhatikan. Kami sadar ini bukan medical grade, tapi kami usahakan tidak sembarangan bikinnya, misalnya produksi kami menggunakan karet pengaman di ujung lengan dan kaki, kemudian blangser memakai penutup zipper dan double tape, bagian leher juga ada proteksi tambahan supaya tidak terbuka,” ungkapnya menceritakan kelebihan produksi hazmat Evlogia Apparel.
Faktor kenyamanan, tambahnya, juga tetap diperhatikan, ukurannya dibuat tiga jenis yakni M, XL dan XXXL supaya tenaga medis dapat menggunakan dengan nyaman dan leluasa.
“Semoga bantuan ini dapat berarti banyak untuk penanganan pendemi Covid-19, mari di rumah saja dan membantu sejauh kita bisa,” ujarnya. (Tribunjabar.id/Kisdiantoro)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Prihatin Tenaga Medis Pakai Jas Hujan, Konveksi Evlogia Produksi Hazmat Suit, Berikan Gratis ke RS.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.