Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Tragis Pria Tua di Cianjur, Buta Sejak Kecil Hingga Kehilangan Rumah Dibakar Sang Anak

Nasib malang dialami A (72), warga Kampung Panagan, RT 03/02, Desa Sukaraharja, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Kisah Tragis Pria Tua di Cianjur, Buta Sejak Kecil Hingga Kehilangan Rumah Dibakar Sang Anak
Istimewa
Remaja di Cianjur bakar rumah karena kesal tak diberi uang untuk beli motor 

TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - Nasib malang dialami A (72), warga Kampung Panagan, RT 03/02, Desa Sukaraharja, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

A (70) diketahui mengalami kebutaan sejak kecil.

Meski tak bisa melihat, ia tetap bekerja serabutan sebagai buruh tani di kampungnya untuk menghidupi anak istrinya.

Namun, di hari tuanya ujian masih datang menerpanya.

Baca: Diduga Kesal Tak Diberi Uang, Remaja di Cianjur Bakar Rumah Orang Tuanya

Ia harus kehilangan rumah panggungnya karena dibakar anak kandungnya, M (27), Kamis (2/4/2020) sekitar pukul 17.00 WIB.

Terbakarnya rumah A sangat disayangkan para tetangganya.

Kebakaran rumah di Kampung Panagan RT 03/02, Desa Sukaraharja, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Kamis (2/4/2020).
Kebakaran rumah di Kampung Panagan RT 03/02, Desa Sukaraharja, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Kamis (2/4/2020). (Tribun Jabar/Ferri Amiril Mukminin)

Mereka cukup prihatin dengan keadaan A yang tak bisa melihat ditambah penderitaannya saat ini karena rumahnya hangus dibakar.

Berita Rekomendasi

Kepala Desa Sukaraharja, Saefuddin, mengatakan, ia akan menjemput A di persembunyiannya di Campaka dan sementara akan disuruh tinggal dengan kerabatnya.

Baca: Jumlah Pengungsi Bencana Longsor Cianjur Terus Bertambah, Capai 1.029 Jiwa

"Di kampung ini ada adiknya, sementara akan disuruh tinggal di sana," kata Saefuddin, Jumat (3/4/2020).

Ia mengatakan, sebelum membakar rumah orangtuanya, M (27), sempat mengancam akan membunuh A (70), ayahnya sendiri.

A sempat kabur ke daerah Kecamatan Campaka karena takut dibunuh anaknya itu.

"Jadi saat rumahnya dibakar, A sedang tidak berada di rumah, ia kabur ke daerah Kecamatan Campaka karena diancam akan dibunuh," ujar Saefuddin yang akrab disapa H Abo melalui sambungan teleponnya.

Terpisah, Kapolsek Cibeber AKP Joni Willem mengatakan, pembakaran rumah tersebut dilakukan M karena dipicu rasa kesal.

Baca: 4 Pegawai Curi Puluhan Ribu Masker dari RS di Cianjur: Dijual Lagi, Hasilnya Dibelikan Motor

"Pelaku merasa kesal dibohongi oleh orang tuanya yang menjanjikan akan diberikan sejumlah uang," kata Kapolsek, Jumat (3/4/2020) di Cianjur.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas