Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Nasib 18 Calon Perwira Polisi di NTT Setelah 7 Rekannya Diduga Positif Covid-19

Kepala SPN Polda NTT Kombes Pol Nanang membenarkan ada calon perwira polri yang diisolasi di SPN Polda NTT.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Nasib 18 Calon Perwira Polisi di NTT Setelah 7 Rekannya Diduga Positif Covid-19
Budiyanto/Kompas.com
Sejumlah anggota polisi berlari menuju gedung pertemuan setelah pembukaan pendidikan Setukpa Polri angkatan ke-49 oleh Kapolri Jenderal (Pol) Idham Azis di Sukabumi, Jawa Barat Selasa (3/3/2020) 

TRIBUNNEWS.COM, KUPANG -- Sebanyak 18 calon perwira Polda NTT yang dipulangkan dari Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa) Polri setelah 300 siswa di lembaga tersebut positif virus corona atau covid-19 kini menjalani karantina.

Ke-18 perwira tersebut adalah bagan dari dari 26 Calon Perwira Polda NTT yang menjalani pendidikan di Setukpa Polri Sukabumi.

Kini ini mereka diisolasi di SPN Polda NTT.

Sedangkan 7 lainnya yang  diduga positif corona masih dirawat di Sukabumi.

Kabid Humas Polda NTT yang dikonfirmasi POS-KUPANG.COM pada Jumat (3/4/2020) siang mengatakan siswa calon perwira polisi yang dipulangkan dari Setukpa Lemdikpol kini tengah berada di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda NTT.

Mereka dalam kondisi baik dan negatif Corona.

Di SPN Polda NTT, lanjut Kombes Jo, dilakukan isolasi sesuai standar dan protokol kesehatan.

Berita Rekomendasi

Terkait 7 siswa calon perwira dari Polda NTT yang dinyatakan positif Corona, ia tidak memberi jawaban secara gamblang.

Ia menyebut bahwa hal (statemen) tersebut merupakan kewenangan Karo Penmas Mabes Polri.

Baca: Barcelona Tawarkan Pemotongan Gaji Pemain, Luis Suarez Berharap Ada Solusi

Baca: Pernah Bikin Gol Spektakuler di Persib, Eks-Kapten Timnas Thailand Rindu Bobotoh

Baca: TKW yang Pulang dari Malaysia Ditemukan Tewas, Ditemukan Luka di Tubuhnya

Baca: Temukan Orang Positif Corona di Tengah Masyarakat Jadi Kunci Cegah Penyebaran Covid-19

"Yang dipulangkan kini diisolasi di SPN Polda. Semua mereka negatif (Corona). Kalau yang di Setukpa (calon perwira yang positif Corona) itu kewenangan di pusat untuk beri statemen," ungkap Kombes Jo Bangun.

Sementara itu, Kepala SPN Polda NTT Kombes Pol Nanang membenarkan ada calon perwira polri yang diisolasi di SPN Polda NTT.

Ia menyebut, dari 26 siswa calon perwira asal Polda NTT yang menjalani pendidikan di Setukpa Lemdikpol, 18 calon perwira kini telah berada di Polda NTT.

Sementara sisanya masih berada di Sukabumi (Lemdikpol) untuk mengikuti isolasi dan tindakan medik.

Untik 18 calon perwira yang berada di SPN, kata Kombes Nanang, juga dalaksanakan tahapan karantina selama 14 hari.

Ia menjelaskan, selama karantina, mereka diberikan berbagai tindakan untuk meningkatkan imun tubuh dan meningkatkan kondisi kesehatan.

"Di SPN, mereka kita karantina sebelum kembali ke keluarga (rumah) masing masing. Kita beri kegiatan olahraga, apel, berjemur, senam dan aneka kegiatan untuk meningkatkan kesehatan," ujar Kombes Nanang.

Setiap hari, lanjutnya, tetap dilakukan pemantauan dan test medik secara rutin kepada mereka.

"Kondisi mereka bagus dan sehat, kita rutin tes dengan menggunakan Thermo gun, dan hasilnya kondisi mereka normal," kata Kombes Nanang.

Ia menjelaskan, setelah 14 hari diisolasi maka mereka akan dipulangkan.

"Status mereka libur, jadi setelah 14 hari karantina maka akan dipulangkan," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, 300 dari total 1.550 siswa calon perwira di Setukpa Lemdikpol dinyatakan positif Corona setelah dilakukan rapid test.

Polri kemudian mengisolasi mereka dan memulangkan 1.250 ke Polda masing masing.

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 300 orang siswa calon perwira polisi dari Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa) Lembaga Pendidikan Polri (Lemdikpol) dinyatakan positif corona. Mereka dinyatakan positif Covid-19 setelah menjalani rapid test.

Tujuh di antaranya diduga merupakan calon siswa perwira Polri yang berasal dari Polda NTT.

Saat ini, 300 siswa calon perwira tersebut tengah diisolasi untuk meningkatkan aktivitas imunitas tubuh di Setukpa Lemdikpol Sukabumi.

ODP Bertambah 50 Orang

Sementara itu, jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) di NTT bertambah 50 orang pada Kamis (2/4/2020) malam. Total ODP di NTT saat ini 650 orang.

Kepala Biro Humas dan Protokol Setda NTT, Dr. Jelamu Ardu Marius,M.Si dalam siaran langsung facebook mengatakan, jumlah ODP di NTT 650 orang dengan penambahan kasus 50 orang.

Dari jumlah 659 orang ODP, Kota Kupang masih teratas dengan jumlah ODP sebanyak 126 orang, disusul Kabupaten Sikka 65 orang, Manggarai Barat sebanyak 48 orang, SBD 47 orang dan TTS 46 orang.

Sedangkan dari total ODP 650 orang, ada 99 orang yang telah selesai masa pemantauan. Sementara sampel yang dikirim 31 sampel ,13 sampel sudah ada hasilnya semua negatif dan 18 sampel belum ada hasil.

"Dari jumlah ODP di NTT saat ini sebanyak 650 orang itu ada 99 orang telah selesai masa pemantauan dan 645 orang melakukan karantina mandiri," kata Marius.

Didampingi Kasubag Pers dam Pengelolaan Pendapat Umum, Valeri Guru,S.Sos

Marius menjelaskan, dari jumlah ODP yang ada, ada 5 ODP yang dirawat di sejumlah rumah sakit di NTT.

Kelima ODP itu masing 2 orang di RSUD.Prof. W.Z. Johannes Kupang, 1 orang di RSU Siloam, 1 orang di RSUD Ende, 1 orang di RSUD Ben Mboi Ruteng.

Sedangkan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berjumlah 9 orang, 2 orang meninggal (1 di Nagekeo dan 1 di Labuan Bajo), 4 orang dinyatakan sembuh dan 3 orang sedang dirawat.

PDP yang dirawat masing-masing 1 orang di RSUD Kalabahi, 1 orang di RSUD Ende dan 1 orang di RSUD Lewoleba.

Marius mengatakan, pemerintah terus melakukan imbauan kepada seluruh warga NTT ataupun warga baru yang datang ke NTT agar mengikuti protokol pemerintah, terutama yang berasal dari luar negeri atau daerah terinfeksi Covid-19, agar proaktif memeriksakan diri di layanan kesehatan kemudian mengisolasi diri secara mandiri di rumah selama 14 hari.

"Setelah itu, kita minta supaya lakukan isolasi atau karantina mandiri di rumah selama 14 hari. Ini demi kesehatan dan keselamatan kita semua," kata Marius

Dia juga meminta, agar masyarakat NTT turut mendukung pemerintah dalam rangka pencegahan penyebaran Covid -19.

"Bapa Gubernur NTT terus mengimbau agar kota semua harus ikut kebijakan dan protokol yang dikeluarkan baik oleh WHO maupun pemerintah pusat, yakni social distancing dan dipersempit lagi menjadi physical distancing," ujarnya.

Selain itu, masyarakat juga tetap berdoa agar NTT tetap dilindungi oleh Tuhan Yang Maha Kuasa.

"Bapak Gubernur memberi apresiasi kepada semua pemimpin lembaga agama di NTT yang telah mengikuti kebijakan pemerintah baik pusat maupun di daerah. Juga kepada TNI dan Polri yang terus mendukung pencegahan Covid -19 di NTT," ujarnya.

Data ODP di NTT

Kota Kupang : 126 orang

Kabupaten Kupang : 42 orang

TTS : 46 orang

TTU : 23 orang

Belu : 39 orang

Malaka: 2 orang

Rote Ndao : 29 orang

Sabu Raijua : 2 orang

Alor : 9 orang

Ende : 12 orang

Sikka : 65 orang

Flotim :5 orang

Lembata : 39 orang

Ngada : 14 orang

Nagekeo : 20 orang

Manggarai : 5 orang

Manggarai Barat : 48 orang

Manggarai Timur : 23 orang

Sumba Timur : 45 orang

Sumba Barat : 5 orang

Sumba Barat Daya : 47 orang

Sumba Tengah : 4 orang

Total : 650

Sumber : Sekretariat Gugus Tugas Posko Covid -19 Provinsi NTT.

(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong)

Artikel ini telah tayang di pos-kupang.com dengan judul Kondisi Terkini 18 Calon Perwira Polda NTT Isolasi di SPN Kupang pasca 7 Lain Diduga Positif Corona,

Sumber: Pos Kupang
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas