Tahir Foundation dan Evlogia Apparel Kolaborasi Donasi APD Gratis untuk Tenaga Medis
Hari ini Rumah Sakit Santo Yusuf Bandung mendapatkan bantuan APD dari beberapa pelaku usaha yang bergerak di bidang konveksi.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG – Aksi donasi alat perlindungan diri (APD) untuk tenaga Kesehatan (nakes) terus mengalir seiring keprihatinan masyarakat atas minimnya APD.
Hari ini Rumah Sakit Santo Yusuf Bandung mendapatkan bantuan APD dari beberapa pelaku usaha yang bergerak di bidang konveksi.
Staf Unit Humas dan Legal Rumah Sakit Santo Yusuf Bandung Theresia Diah Kristiani mengucapkan terima kasih atas bantuan APD dari berbagai pihak.
“Selasa ini ada sejumlah pihak yang memberikan bantuan APD. Kami selama ini kekurangan. Bantuan ini sangat berarti bagi tenaga medis dalam penanganan pasien PDP Covid-19,” ujarnya di Konveksi Evlgoia Apparel saat proses penerimaan bantuan.
Theresia mengatakan, APD yang mereka terima akan digunakan untuk nakes di bagian IGD dan penyakit kronis.
“Mereka yang sangat rawan terpapar. Selain hazmat suit, hari ini kami juga menerima bantuan faceshield,” tambahnya.
Pemilik Evlogia Apparel Anthonius Iwan Adhipraja mengatakan sudah menggalang dana dari berbagai pihak untuk produksi APD yang kemudian diberikan gratis ke RS Santo Yusuf Bandung.
“Sekarang kami penyerahan bantuan tahap pertama berupa 50 pcs hazmat suit, dari total rencana 300 pcs yang akan kami salurkan sesuai dengan bantuan donasi yang sudah kami terima. Donasi datang dari relasi keluarga, teman-teman dan juga dari Tahir Foundation. Terima kasih pada para donatur,” katanya, Selasa (7/4/2020).
Anton menambahkan, saat ini konveksinya fokus memproduksi APD berupa hazmat suit dan masker kain.
“Sekarang kapasitasnya 150-200 pcs hazmat suit per hari. Semoga bahan baku selalu tersedia. Kalau produksi rasanya bisa jalan terus, apalagi ada anjuran tidak usah mudik. Penjahit tinggal di workshop saya tahan sampai lebaran, supaya bisa terus produksi APD yang stoknya minim di mana-mana. Bagi rumah sakit sakit, puskesmas atau layanan Kesehatan lain yang sangat membutuhkan, kami siap mengusahakan donasi,” jelasnya.
Founder Serata, Leonardus Meta Noven, yang ikut terlibat aktif menggalang dana, mengaku tergerak untuk membantu situasi di tanah air, kendati keadaan di tempatnya sekarang Italia, tidaklah lebih baik.
"Di sini lockdown, tidak bisa ke mana-mana, berdiam diri di kamar saja, tetapi melihat Indonesia sekarang ini, saya usahakan tetap produktif dengan menggalang dana lewat jaringan sosial. Hasilnya lumayan, walaupun kami bukan lembaga donasi resmi. Kami usahakan amanah dan transparan, kami laporkan kegiatan pada para donatur," ungkapnya saat dihubungi melalui pesan sosial.
Diwawancarai terpisah, Hendra Mulyono dari Tahir Foundation selaku Direktur Pelaksana Mayapada Group mengatakan Tahir Foundation merasa ikut terpanggil membantu pengadaan APD gratis untuk tenaga medis melalui Evlogia Apparel.
“Kami kan sebelumnya juga sudah memberikan berbagai donasi lainnya, makanan gratis untuk ojol, bantuan makanan untuk masyarakat, dan lain-lain. Situasi sekarang ini butuh kepedulian semua pihak,” ucap Hendra. (*)