FAKTA Penipu yang Diantar Ojol Purwokerto-Solo: Pulang dari Jakarta, Kini Dikarantina karena Batuk
Penumpang yang menipu seorang pengemudi ojek online (ojol) dengan perjalanan Purwokerto-Solo, kini sudah diamankan polisi.
Penulis: Nuryanti
Editor: bunga pradipta p
TRIBUNNEWS.COM - Penumpang yang menipu seorang pengemudi ojek online (ojol) dengan perjalanan Purwokerto-Solo, kini sudah diamankan polisi.
Pelaku merupakan pria berinisial SA warga Kelurahan Banyuanyar, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo.
Kapolresta Surakarta, Kombes pol Andy Rifai mengatakan, penumpang tersebut ditangkap pada Selasa (7/4/2020).
Berikut fakta-fakta dari penumpang penipu ojol yang Tribunnews.com rangkum dari berbagai sumber:
1. Motif Pelaku
Dikutip dari TribunSolo.com, Andy Rifai menyebut penumpang melakukan penipuan karena tak memiliki uang.
Pelaku sebelumnya berasal dari Jakarta, dan saat tiba di Purwokerto ia minta diantar ke Solo oleh pengemudi ojol bernama Mulyono.
Setiba di Solo, pelaku tak mempunyai uang untuk membayar, hingga memilih melarikan diri saat berhenti di masjid.
"Tidak punya uang, terus ditinggal saat di masjid itu," jelas Andy.
2. Dibawa ke Rumah Sakit
Masih mengutip dari laman yang sama, setelah ditangkap polisi SA lalu dibawa ke Rumah Sakit Ngipang Solo.
"Kami tangkap, tapi kami bawa ke RSUD Ngipang Solo," jelasnya.
Pelaku menjalani karantina di rumah sakit, karena datang dari wilayah zona merah virus corona.
Sehingga, pihak kepolisian belum menetapkan status dari tersangka.
"Itu tidak dilaporkan, karena viral di medsos aja, kita amankan dulu belum ada status apa-apa," ungkap Andy.
3. Alami Batuk
Kapolresta Surakarta menjelaskan, pelaku dibawa ke rumah sakit karena mengalami batuk.
"Iya, kemarin sore kita amankan. Karena batuk, dibawa ke rumah sakit," kata Andy, dikutip dari Kompas.com, Rabu (8/4/2020).
4. Sempat Dikarantina di Grha Wisata Niaga
Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo mengungkapkan, pelaku yang menipu pengemudi ojol ini sempat dikarantina di Grha Wisata Niaga, Solo, Selasa (7/4/2020) malam.
"Semalam dikarantina di sini (Grha Wisata Niaga)," kata Rudy, dikutip dari Kompas.com, Rabu.
Ia menyebut, pelaku berinisial SA itu ditolak oleh keluarganya di Solo.
"Sama keluarganya ditolak. Kemudian dikarantina," jelas dia.
5. Kronologi
Diberitakan sebelumnya, pengemudi ojol bernama Mulyono mengaku, dirinya dijanjikan uang sebesar Rp 700 ribu dari penumpang yang ia antar ke Solo.
Justru dirinya mendapat imbalan sandal jepit yang ditingglkan oleh penumpangnya di masjid.
Dikutip dari TribunBanyumas.com, Mulyono mengaku bersedia mengantarkan penumpang hingga ke Solo, karena sebelumnya ia belum mendapat orderan selama dua hari.
Baca: Nasib Apes Penumpang Tipu Ojol, Ditolak Keluarga, Kini Dikarantina karena Gejala Covid-19
Ia sempat ragu karena orderan penumpang yang ingin ke Solo itu tak bisa jika melalui aplikasi.
Sehingga diputuskan bahwa penumpang yang tak diketahui namanya itu memesan via offline.
"Waktu itu penumpangnya bilang secara terang-terangan akan dibayar di rumah dan istrinya yang akan membayar."
"Kebetulan dia juga tidak membawa handphone," ujarnya, Senin (6/4/2020).
Saat di tengah jalan, Mulyono sempat curiga dengan penumpang yang menipunya itu.
Ia sempat menawarkan untuk naik bus saja, namun si penumpang menolak tawaran Mulyono.
Saat penumpang mengaku tak membawa uang, Mulyono curiga dan memastikan lagi janji yang ditawarkan.
"Saya tanya sama dia bahwa mau benar-benar bayar apa tidak, tetapi dia menjawab katanya tidak akan menipu saya karena saya sudah tua," jelas Mulyono.
Penumpang tersebut sempat meminjam uang Rp 20 ribu padanya untuk membeli air mineral.
"Saya bilang sudah 2 hari tidak narik, dan baru ada orderan malah orang itu pinjam uangnya ini bagaimana, saya sepanjang jalan jadi kepikiran karena kasihan."
"Saya merasa kejam benar, saya mungkin bisa membohongi orang itu, tapi saya tidak bisa membohongi Tuhan bahwa sebenarnya saya mengantongi uang," ungkap dia.
Baca: Driver Ojol Mulyono Ditipu Penumpang Antar dari Purwokerto-Solo, Iba Pada Pelaku, Ini Faktanya
Sebelum sampai di rumah penumpang, Mulyono diminta untuk memberhentikannya di Masjid.
Ia menawarkan Mulyono makan di angkringan dekat Masjid, saat si penumpang menunaikan salat.
"Saya sudah curiga, dan akhirnya saya mengikutinya saja sampai masjid, karena bilangnya mau salat dulu," katanya.
Namun, setelah dicek ke dalam Masjid, Mulyono tak menemukan orang tersebut.
Diduga penumpang yang menipunya itu ke luar lewat pintu samping, dan pergi ke arah belakang Masjid.
(Tribunnews.com/TribunBanyumas.com/Permata Putra Sejati/TribunSolo.com/Ryantono Puji Santoso/Kompas.com, Kontributor Solo/Labib Zamani)