TRIBUNNEWS.COM, BANTUL - Bayi berusia kurang dari satu bulan yang menyandang status pasien dalam pengawasan (PDP) corona virus,  diperbolehkan pulang dari  RSUD  Panembahan Senopati, Bantul seusai dinyatakan negatif.

Kepala Humas RSUD Panembahan Senopati, Siti Rahayu Ningsih mengatakan balita tersebut dirawat di rumah sakit plat merah ini sejak 26 Maret lalu.

Saat itu, yang bersangkutan menunjukkan gejala-gejala yang mengarah Covid-19, sehingga diberi status PDP.

Pasien langsung menjalani dua kali swab test pada 27 dan 30 Maret, yang dikirimkan ke Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Yogyakarta.

Lalu, pada Rabu (8/4/2020), RSPS menerima hasil negatif dari dua test itu.

"Hasil pemeriksaan laboratorium keluar pada tanggal 7 Maret, lalu diumumkan satu hari berselang, hasilnya negatif semua," katanya, Kamis (9/4/2020).

Baca: Vanessa Angel Tersangka, Ini Alasan Jadi Tahanan Kota, Hamil 6 Bulan hingga Pandemi Corona

Baca: Ada 10.177 Orang dari 50 Perusahaan di Bantul Dirumahkan

Baca: Rekomendasi 10 Drama Korea yang Cocok Ditonton untuk Temani Waktu #dirumahaja

Siti pun menjelaskan, sebelum hasil swab test keluar, pasien menjalani perawatan intensif di ruang Pediatric Intensive Care Unit (PICU) rumah sakit setempat.

Tapi, setelah dua kali beruntun mendapat hasil negatif di swab test, balita lantas diperbolehkan pulang.

"Karena (swab test) sudah dua kali negatif, maka pasien diperbolehkan pulang. Sedangkan untuk kondisi orangtua, semuanya sehat," terangnya.

Saat ini jumlah pasien positif Covid-19 di Bantul tidak mengalami peningkatan atau masih bertahan di angka lima namun, jumlah PDP menunjukkan grafik meningkat.

Ya, dari angka sebelumnya 32 orang, kini menanjak tipis menjadi 34 pasien.

Untuk kelima pasien positif tersebut, sejauh ini masih dirawat di  RSUD Panembahan  Senopati Bantul,  RSPAU Hardjolukito, RS Sardjito,  RSUD Kota Yogyakarta dan RSUD Sleman. (TRIBUNJOGJA.COM)