Carmi Akhirnya Kembali ke Cirebon Setelah 31 Tahun Hilang Kontak Selama Jadi TKW di Arab Saudi
Carmi tiba di rumahnya di Blok Rawaurip, Desa Kalibangka, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon, pada Jumat (10/4/2020) siang.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNNEWS.COM, CIREBON - Setelah sempat hilang kontak selama 31 tahun di Arab Saudi, Carmi (49), Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Kabupaten Cirebon akhirnya pulang.
Carmi tiba di rumahnya di Blok Rawaurip, Desa Kalibangka, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon, pada Jumat (10/4/2020) siang.
Paman Carmi, Sofiyuddin mengatakan, Carmi tiba di Indonesia pada Jumat dinihari kira-kira pukul 01.00 WIB.
Selanjutnya Carmi langsung mengikuti sejumlah pemeriksaan kesehatan sesuai prosedur protokol pencegahan penyebaran Covid-19.
"Saya menjemput langsung ke Bandara Soekarno - Hatta kemarin," ujar Sofiyuddin melalui sambungan telepon, Sabtu (11/4/2020).
Ia mengatakan, Carmi tiba di Kabupaten Cirebon pada Jumat siang kira-kira pukul 11.00 WIB.
Namun, tidak langsung ke rumah, karena harus mengikuti pemeriksaan rapid tes di Stadion Watubelah, Jalan Fatahillah, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon.
Bahkan, Sofiyuddin dan anggota keluarga lain yang menjemput Carmi juga mengikuti rapid test tersebut.
"Alhamdulillah hasil tesnya kami semua dinyatakan negatif Covid-19," kata Sofiyuddin.
Setelah mengikuti rapid test itu, barulah Carmi pulang ke rumahnya.
Baca: Belum Terapkan PSBB meski Banyak Pemudik Datang dari Jakarta, Ganjar: Tangani, Jangan Ikut Panik
Carmi merupakan PMI yang berangkat ke Arab Saudi saat usianya masih belasan tahun pada 1988.
Setelah beberapa tahun bekerja, Carmi tidak pernah lagi memberi kabar tentang kondisinya kepada keluarganya.
Padahal, di awal bekerja sebagai asisten rumah tangga di Arab Saudi anak pertama dari pasangan Ilyas (87 tahun) dan Warniah (66 tahun) itu secara rutin mengirimi surat.