Jenazah Pasien Covid-19 Kehabisan Peti, Petugas Pemakaman Ketakutan, Sampai Lakukan Hal Ini
Jenazah pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 atau virus corona dimakamkan tanpa menggunakan peti.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
![Jenazah Pasien Covid-19 Kehabisan Peti, Petugas Pemakaman Ketakutan, Sampai Lakukan Hal Ini](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/pemakaman-jenazah-pasien-covid-di-tpu-tegal-alur.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Jenazah pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 atau virus corona dimakamkan tanpa menggunakan peti.
Jenazah pasien Covid-19 itu tidak kebagian peti karena pihak rumah sakit kehabisan.
Hal itu membuat petugas pemakaman ketakutan.
Terlebih melihat riwayat penyakit jenazah.
Petugas telah menghubungi berbagai yayasan hingga tempat pembuatan peti mati.
Namun tidak ada satu pun yang tersisa.
• Banyak Warga Tolak Jenazah Pasien Covid-19, Apakah Bisa Menularkan Virus? Pakar UGM Beri Penjelasan
• STUDI TERBARU: Pasien Corona Bisa Derita Kerusakan Tubuh Seumur Hidup, dari Jantung Hingga Otak
![Ilustrasi Virus Corona dan Jenazah Pasien Covid-19.](https://cdn2.tstatic.net/newsmaker/foto/bank/images/virus-corona-dan-jenazah-pasien-covid-19.jpg)
Petugas kemudian mencari cara agar tetap aman dalam menguburkan jenazah.
Jenazah pasien Covid-19 tersebut dimakamkan tanpa peti di Taman Pemakaman Umum (TPU) Padurenan di Kecamatan Mustikajaya.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pemakaman pada Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Kota Bekasi, Yayan Sopian, mengatakan, protokoler tetap (portap) pemakaman pasien Covid-19 biasanya dilakukan menggunakan peti mati.
"Selain petugas yang gali kubur pakai APD (alat pelindung diri), jenazah pasti pakai peti mati walaupun dia muslim atau non-muslim," kata Yayan di TPU Padurenan, Jumat, (10/4/2020).
• Warga Tolak Jenazah Perawat Covid-19, Ganjar Pranowo Kecewa, PPNI Jateng Tetap Bawa ke Ranah Hukum
Yayan mengungkapkan, sudah ada 55 jenazah yang dimakamkan di TPU tersebut.