Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kapal Pesiar Tak Dikenal Melintas di Raja Ampat di Tengah Pandemi Virus Corona

Keberadaan kapal itu menjadi tanda tanya lantaran kapal pesiar tak diizinkan masuk selama wabah virus coron

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Kapal Pesiar Tak Dikenal Melintas di Raja Ampat di Tengah Pandemi Virus Corona
Tribun Jateng/Hermawan Handaka
ILUSTRASI KAPAL PESIAR - Kapal pesiar berbendera Norwegia, Viking Sun yang mengangkut 848 penumpang dan 460 kru kapal akhirnya diperbolehkan bersandar di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (05/03/2020). Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan, pada dasarnya pihaknya menolak kapal pesiar tersebut bersandar ke pelabuhan Kota Semarang. Namun, atas upaya negosiasi dengan pihak Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas 1 Tanjung Emas, akhirnya kapal pesiar itu diperbolehkan bersandar. Tribun Jateng/Hermawan Handaka 

TRIBUNNEWS,COM, RAJA AMPAT - Pandemi virus corona atau Covid-19 telah menyebar banyak negara.

Penyebaran yang cepat membuat sejumlah negara melakukan lockdown atau karantina agar penyebarannya tidak meluas.

Baca: Ini Kata Kapolda Papua dan Pangdam XVII Cenderawasih Saat Menemui Anggotanya di Memberamo Raya

Sejumlah fasilitas umum dihentikan sementara, termasuk lokasi Wisata.

Namun, ada kabar kapal pesiar masih bisa melintas di Indonesia.

Melansir Kompas.com, kapal pesiar tersebut terlihat di Perairan Raja Ampat, Papua Barat, Senin (13/4/2020).

Baca: Sekelumit Persoalan PSBB Jakarta: KRL hingga Aturan Ojol, Menunggu Sikap Jokowi

Sampai hari ini, Selasa (14/4/2020), kapal pesiar tersebut masih menjadi misteri.

Keberadaan kapal itu menjadi tanda tanya lantaran kapal pesiar tak diizinkan masuk selama wabah virus corona.

Berita Rekomendasi

Identitas Kapal Tak Terdeteksi 

ILUSTRASI - Kapal Pesiar MV Columbus berbendera Bahama berlabuh di Pelabuhan Tanjung Emas, Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (13/3/2020). Setidaknya ada sekitar 400 turis mancanegara yang turun untuk mengunjungi aneka destinasi wisata di Jawa Tengah. Hasil pemeriksaan menunjukkan seluruh penumpang clear, tidak ada yang positif virus corona atau COVID-19. Tribun Jateng/Hermawan Handaka
ILUSTRASI - Kapal Pesiar MV Columbus berbendera Bahama berlabuh di Pelabuhan Tanjung Emas, Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (13/3/2020). Setidaknya ada sekitar 400 turis mancanegara yang turun untuk mengunjungi aneka destinasi wisata di Jawa Tengah. Hasil pemeriksaan menunjukkan seluruh penumpang clear, tidak ada yang positif virus corona atau COVID-19. Tribun Jateng/Hermawan Handaka (Tribun Jateng/Hermawan Handaka)

Seorang warga Pulau Mansuar, Kabupaten Raja Ampat Matius menjelaskan, warga melihat kapal itu melintas di peraitan antara Pulau Mansuar dan Batanta.

Kapal pesiar itu diketahui melintas sekitar pukul 11. 00 WIT.

Usai mengetahui adanya kapal pesiar misterius, warga menguhubungi pihak-pihak terkait untuk mendeteksi kapal dengan alat navigasi.

"Namun informasi yang kami perokeh bahwa kapal tersebut tidak mengaktifkan alat Sistem Identifikasi Otomatis atau Automatic Identification System atau AIS," kata Matius, dikutip dari Antara, Selasa (14/4/2020).

Hal itu menyebabkan identitas kapal tak terdeteksi.

Tak berizin

Keindahan Raja Ampat yang menarik perhatian wisatawan dari seluruh mancanegara.
Keindahan Raja Ampat yang menarik perhatian wisatawan dari seluruh mancanegara. (Kemenpar)

Pemerintah daerah juga tak mengetahui asal usul kapal pesiar itu.

Sedangkan, Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas II Raja Ampat Anggiat P Marpaung mengaku, tak ada kapal pesiar yang mengajukan izin berlayar di wilayahnya.

Begitu pula dengan keterangan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kabupaten Raja Ampat M Said Soltief.

PTSP Kabupaten Raja Ampat, kata dia, tak mengeluarkan izin masuk kawasan wisata bagi kapal selama masa pandemi.

Ia kemudian melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait. Said menyebut, dari hasil koordinasi, kapal tersebut hanya sekadar lewat.

"Kami sudah berkoordinasi dengan beberapa instansi terkait kapal tersebut hanya lewat perairan Raja Ampat," ungkap dia.

Kawasan Wisata Raja Ampat Ditutup

Pemerintah Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat, menutup semua tempat wisata di daerah tersebut sebagai langkah pencegahan penyebaran virus Corona yang semakin meningkat di Indonesia.

Surat edaran dengan nomor 440/101/Setda tertanggal 22 Maret 2020 yang diterima Senin (23/3/2020) telah disebarluaskan di kalangan masyarakat, operator wisata, dan para pemandu wisata yang ada di kabupaten Raja Ampat.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Raja Ampat, Yusdi Lamatenggo saat di konfirmasi membenarkan bahwa Pemerintah Kabupaten Raja Ampat telah menutup semua tempat wisata selama 14 hari ke depan sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona baru.

"Hari ini surat edaran Bupati untuk penutupan semua destinasi wisata Raja Ampat sudah dikeluarkan," ujarnya kepada Antara.

Penutupan semua destinasi wisata oleh pemerintah kabupaten Raja Ampat mendapat dukungan dari travel agent yang beroperasi di daerah tersebut sebagai upaya pencegahan virus Corona.

Pemilik Utedencha Travel dan Tour Raja Ampat, Yulius Ricky mengatakan bahwa pihaknya mendukung langkah pemerintah kabupaten Raja Ampat menutup semua destinasi wisata sebagai upaya pencegahan penyebaran virus Corona.

"Bagi saya langkah Pemerintah Kabupaten Raja Ampat tepat untuk melindungi masyarakat dari penyebaran virus Corona yang saat ini melanda Indonesia," katanya.

Hal senada juga disampaikan oleh Ranny Iriani Tumundo pemilik Ethnic Journey Tour dan Travel Raja Ampat yang sangat mendukung kebijakan pemerintah daerah menutup destinasi wisata guna pencegahan virus Corona.

"Langkah pemerintah kabupaten Raja Ampat sangat tepat karena lebih baik mencegah daripada mengobati," ungkapnya.

Pemilik Raja Ampat Unik Tour dan Travel, Riani juga memberikan apresiasi kepada pemerintah daerah yang telah mengambil langkah pencegahan penyebaran virus Corona dengan menyetup destinasi wisata.

"Kami juga sudah tidak terima tamu lagi sebagai langkah mendukung upaya pemerintah daerah dalam mencegah penyebaran virus Corona. Kami menyarankan pula kepada pemerintah daerah agar membatasi keramaian yang masih terlihat di Waisai, ibukota kabupaten Raja Ampat," kata dia. (Ernes Broning Kakisina/Erafzon Saptiyulda AS)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Misteri Kapal Pesiar Melintasi Raja Ampat di Tengah Pandemi, Tak Berizin, Identitas Tak Terdeteksi dan Diklaim Hanya Lewat

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas