TRIBUNNEWS.COM, SIMALUNGUN - Hujan lebat disertai petir pada Selasa (14/4/2020) petang merenggut nyawa seorang petani bernama Restiorina boru Purba.

Korban yang tengah berteduh di pondok di Huta Bandar Mariah, Nagori Bandar Sauhur, Kecamatan Purba, Kabupaten Simalungun meninggal dengan kondisi tubuh penuh luka bakar akibat disambar petir.

Menurut Kapolsek Purba AKP B Pakpahan, korban saat ini disemayamkan di rumah duka yang tak jauh dari lokasi kejadian.

"Memang benar ada kami terima laporan mengenai warga tersambar petir. Saat ini jenazah korban masih berada di rumah duka," kata Pakpahan, Rabu (15/4/2020).

Ia mengatakan, peristiwa nahas ini berawal ketika korban tengah membersihkan ladangnya pada hari kejadian.

Baca: BREAKING NEWS: Dua Pekerja PT Kedaung Medan Tewas akibat Kecelakaan Kerja

Karena hujan begitu lebat, korban pun berteduh di pondok yang ada di sekitar ladang.

Saat berteduh itu, petir beberapa kali menyambar.

Tak lama kemudian, petir menyambar gubuk dan mengenai korban.

Seketika, korban jatuh ke lantai gubuk dan tak sadarkan diri.

"Menurut pengakuan anak perempuan korban bernama Triana boru Sinaga, ibunya itu mengalami luka bakar di bagian punggung. Tidak hanya itu, rambut korban juga terbakar," kata Pakpahan.

Baca: Cerita Ika Dewi, Sopir Ambulans Perempuan Garda Terdepan Penanganan Virus Corona

Terkait peristiwa ini, dirinya secara pribadi menyampaikan ucapan belasungkawa kepada keluarga yang ditinggalkan.

Namun, Pakpahan meminta keluarga dan masyarakat desa tetap berpedoman pada upaya pencegahan penularan Corona/Covid-19.(alj)

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Petani Wanita Tewas Disambar Petir, Tubuhnya Terbakar di Gubuk