Cerita Viral Bapak Jual Handphone Rusak Demi Beli Beras untuk Makan Keluarga Dampak Pandemi Corona
Karena saat itu tidak punya uang, akhirnya ia nekat menawarkan ponsel rusak yang ia miliki untuk dijual dengan harga Rp 10.000.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Pandemi virus corona membuat banyak warga kesulitan memenuhi kebutuhan hidup.
Beberapa di antaranya bahkan harus melakukan hal yang tak biasa agar kebutuhan bisa terpenuhi, termasuk cerita dari Ason Sopian, warga Kavling Kamboja, Kelurahan Sei Pelenggut, Kecamatan Sagulung, Batam, Kepulauan Riau ( Kepri) ini.
Bapak lima anak ini menjual ponsel rusak untuk membeli beras viral di media sosial.
Dilansir Kompas.com, Ia mengaku nekat melakukan itu karena kebingungan tak punya uang untuk membeli beras buat makan istri dan kelima anaknya di rumah.
Pasalnya, akibat dari mewabahnya virus corona saat ini, ia tidak lagi bisa bekerja serabutan seperti sebelumnya.
Kesulitan mencari nafkah
Sejak virus corona merebak di wilayah Batam, ia mengaku mulai kesulitan mendapat penghasilan untuk menafkahi keluarganya.
Sebelumnya, ia sehari-hari bekerja secara serabutan di sebuah bengkel.
Dalam sehari, dengan usaha yang dilakukan itu bisa membawa pulang uang antara Rp 25.000 hingga Rp 50.000 untuk mencukupi kebutuhan keluarganya.
Namun sekarang, karena bengkelnya telah tutup karena dampak corona, ia tidak memiliki penghasilan sama sekali.
“Saya sebelumnya kerja serabutan, jadi apa yang bisa dikerjakan, saya kerjakan. Yang terpenting mendapatkan uang dan uangnya bisa dibawa pulang,” ungkap Ason.
Karena tidak memiliki penghasilan itu, ia sempat kebingungan untuk mencukupi kebutuhan makan keluarganya.
Karena saat itu tidak punya uang, akhirnya ia nekat menawarkan ponsel rusak yang ia miliki untuk dijual dengan harga Rp 10.000.
Uang tersebut diharapkan bisa digunakan untuk membelikan beras dan dimakan bersama keluarganya.
Selama ini, memang ia serba kekurangan.
Selain karena penghasilannya tidak pasti, istrinya yang bekerja sebagai buruh pembuat tempe hanya dapat penghasilan Rp 1 juta per bulan.
Karena kondisi itu, kelima anaknya tidak ada yang pernah bersekolah.
Sebab uang yang didapat terkadang masih kurang untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari.
“Kalau dirasakan, tentunya tidak cukup. Namun kami buat secukupnya, yang terpenting ada beras untuk dimasak,” imbuhnya.
Kisahnya viral
Ason tak menyangka perjuangannya menjual ponsel rusak untuk membeli beras itu justru menjadi viral.
Lantaran itu, saat ini ia mulai sering mendapat bantuan dari sejumlah orang yang datang ke rumahnya.
“Saya benar-benar merasa menjadi manusia yang paling beruntung, ternyata apa yang saya doakan didengar Allah, dan hari ini saya benar-benar merasakan nikmat Allah yang tidak disangka-sangka,” katanya.
Meski demikian, ia berharap ada orang yang mau mempekerjakannya, sehingga penghasilan yang didapat bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari tanpa harus mengharapkan pemberian dari orang lain. (Kontributor Kompas.com Batam, Hadi Maulana)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tak Punya Penghasilan akibat Corona, Seorang Ayah Nekat Jual Ponsel Rusak untuk Beli Beras"
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.