Pimpinan OPM Tewas Ditembak Aparat Gabungan TNI-Polri
Tandi Kogoya hanya mendapatkan vonis 1 tahun 6 bulan dan bebas pada 18 Agustus 2019 karena mendapatkan remisi
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pimpinan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka atau TPNPB-OPM, Tandi Kogoya tewas ditembak oleh aparat gabungan TNI-Polri yang terus memburu keberadaan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.
"Anggota KKB yang dilakukan tindakan tegas hingga meninggal dunia adalah Tandi Kogoya. Dia komandan Batalyon TPNPB Kodap VIII Kemabu Intan Jaya," ucap Kapolda Papua, Irjen Paulus Waterpauw dalam keterangannya Jumat (17/4/2020).
Tandi Kogoya tewas dalam serangan aparat gabungan ke Kampung Iwaka, Kabupaten Timika, Papua. Dia diketahui terlibat pula dalam penyanderaan dan penembakan di Tembagapura pada 2017.
"Tanggal 15 April 2018, Tandi Kogoya ditangkap di Nabire oleh Satgas Khusus terkait penembakan di mile 69 Tembagapura," ujar Paulus.
Atas perbuatannya, Tandi Kogoya hanya mendapatkan vonis 1 tahun 6 bulan dan bebas pada 18 Agustus 2019 karena mendapatkan remisi, berkelakuan baik di tahanan.
Baca: Di Wuhan Banyak Perceraian Akibat Corona, Dhini Aminarti Ungkap Kebersamaan dengan Suami saat Wabah
Baca: Mayat Pria Tak Dikenal Ditemukan Warga, Ada Luka Bacok di Punggungnya
Baca: Menguat, Rupiah Dibuka ke Level Rp 15.523 per Dolar AS
Setelah keluar dari tahanan, Tandi Kogoya bukannya bertobat malah kembali bergabung dengan KKB di Ugimba, Kab Intan Jaya dan menjadi komandan Batalyon.
Paulus mengungkap beberapa aksi penembakan yang didalangi oleh Tandi Kogoya :
1. Penembakan pada 25 Oktober 2019 di Sugapa menuju Kampung Pugisiga, Distrik Hitadipa, Kabupaten Intan Jaya yang mengakibatkan dua tukang ojek meninggal dunia.
2. Penembakan tanggal 17 Desember 2019 di Sugapa, Kab Intan Jaya yang mengakibatkan Lettu Inf Erizal Zuhry Sidabutar dan Serda Rizky Susendo meninggal dunia.
3. Penembakan tanggal 19 Desember 2019 di Kampung Ugima dan Kampung Gamagai Kab Intan Jaya yang mengakibatkan Serda Romadon meninggal dunia dan tiga anggota TNI luka tembak.
4. Penembakan 22 Desember 2019 di Kampung Titigi Distrik Sugapa Kab Intan Jaya yang mengakibatkan Serda Afriandi mengalami luka tembak.