Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Psikolog Sayangkan Aksi Perundungan Anak SMA Diduga Maling Celana Dalam: Tindakan Kurang Bijak

Video warga ramai mem-bully bocah yang diduga maling celana dalam mendadak heboh dan viral di media sosial, Kamis (16/4/2020).

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Psikolog Sayangkan Aksi Perundungan Anak SMA Diduga Maling Celana Dalam: Tindakan Kurang Bijak
Facebook
Viral video main hakim sendiri terhadap remaja pencuri pakaian dalam 

TRIBUNNEWS.COM - Konselor dari Bimbingan Koseling Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Yudi Suharsono memberikan pandangannya perihal aksi perundungan terhadap anak SMA yang diduga mencuri celana dalam.

Menurut Yudi, jika kacamata psikologi digunakan melihat kondisi tersebut, maka persoalannya bukan hanya terletak pada fakta aksi pencuriannya.

Di sisi lain juga harus dilihat lebih jauh dari itu, untuk menguak alasan sebenarnya kenapa si anak mencuri celana dalam.

"Kalau dalam proses psikologi, yang pertama perlu diperhatikan adalah bukan hanya soal pencuriannya."

"Tapi kita juga perlu mengidentifikasi kenapa anak itu bisa mencuri," katanya kepada Tribunnews.com, Jumat (17/04/2020).

Yudi menyebut cara ini akan sangat bermanfaat ketika menentukan punishment atau hukuman yang layak diberikan kepada sang anak.

Apalagi diketahui pelaku masih di bawah umur.

BERITA TERKAIT

Yudi juga menilai, ada keterkaitan ketika masyarakat melakukan aksi perundungan dengan kondisi pagebluk seperti sekarang.

Baca: Viral Nenek Ini Tolak Diberikan Bantuan Beras, Ucapan Sang Lansia Bikin Netizen Terharu

"Ya memang kalau masyarakat dalam situasi seperti ini, semua orang serba sulit kemudian cemas dan sebagainya."

"Tentu emosi masyarakat seperti itu dalam tanda kutip bisa dikatakan wajar."

"Apalagi pelaku disebut telah melakukan aksi pencurian berkali-kali bisa memicu tindakan berlebihan kepada anak ini," tandasnya.

Namun Yudi menekankan apa yang dilakukan masyarakat dengan memvideo aksi perundungan  adalah tindakan yang tidak bijak, terlebih dalam situasi sekarang.

"Tidak boleh memperlakukan begitu. Apalagi dia memvideo, memukul dan sebagainya."

"Saya pikir itu tindakan yang kurang bijak," tegasnya.

Terakhir, Yudi memberikan saran jika terjadi kondisi serupa di lain waktu.

Ia meminta agar masyarakat lebih bijak lagi dalam melihat situasi dan kondisi.

"Tentu harus dikomunikasikan dengan baik dengan orang tuanya misalnya,"

"Kemudian dilakukan pemeriksaan mendalam untuk mengetahui apakah ada kelaian psikolgis atau ada sebab lain di luar itu semua," tutupnya.

Baca: Viral Bocah Pencuri Celana Dalam Tertangkap Justru Ditendang & Ditampar, Ganjar Pranowo Bertindak

Tanggapan KPAI 

Video anak mencuri celana dalam viral di media sosial
Video anak mencuri celana dalam viral di media sosial (www.facebook.com/tribunjatengfanspage)

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) angkat bicara soal kasus pencurian tersebut. 

Wakil Ketua KPAI Bidang Pengasuhan, Rita Pranawati  menyampaikan, perbuatan mencuri anak tersebut tidak dapat dibenarkan.

"Namun, bagaimana masyarakat memperlakukan anak ini dengan melakukan sebuah perlakuan seperti hukum rimba tidak dibenarkan juga atas dugaan pencurian yang dilakukan si anak," ungkap seperti dikutip Tribunnews dari Tribun Jateng, Kamis (16/4/2020).

Dia melihat apalagi dalam situasi Covid-19 ini orang tidak boleh berkumpul.

Bagi Rita, ini menjadi peristiwa yang memprihatinkan.

"Sebenarnya yang harus dilakukan oleh masyarakat, yakni dengan cara memanggil polisi dan biar kepolisian yang memroses secara hukum," ucapnya.

Rita menuturkan, apakah anak ini butuh makan atau secara kondisi psikologis yang menyangkut isu permasalahan pornografi.

"Prinsipnya, proses penegakkan hukum terhadap anak ini harus didasari dengan Undang-Undang Sistem Peradilan Pidana Anak," tuturnya.

Rita menyampaikan, ada dua hal yang harus diperhatikan dalam kasus tersebut.

"Pertama soal proses hukum si anak bisa diselesaikan secara restoratif justice, tentu ini menjadi proses yang baik.

"Kedua, merehabilitasi kondisi psikologis anak dengan melihat assesment yang dilakukan kepada anak," tuturnya.

Terkait perundungan terhadap anak, Rita mengusulkan kepolisian tentunya bisa menyelesaikan kasus ini.

"Karena ini proses hukum yang tidak mudah," tandasnya.

Baca: Kepergok Curi Bra dan Celana Dalam, Remaja di Karanganyar Dipukul hingga Ditendang di Rumah Pak RT

Video Viral di Media Sosial

Video warga ramai melakukan aksi perundungan kepada anak SMA yang diduga maling celana dalam mendadak heboh dan viral di media sosial, Kamis (16/4/2020).

Peristiwa itu terjadi di Dusun Beluk Kidul, Desa Sroyo, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar, pada Rabu (15/4/2020) pukul 14.00 WIB.

Tampak sejumlah warga mengerumuni bocah belasan tahun itu.

Beberapa pemuda memukul serta menampar kepala si bocah menggunakan celana dalam yang diduga hasil curian.

Belum puas, warga melakukan perundungan kepada si bocah dengan memakaikan sejumlah celana dalam di kepalanya.

Terdengar suara sejumlah warga tampak memprovokasi para pemuda agar menghajar bocah itu.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Bullying Siswa SMA Diduga Curi Celana Dalam dan BH di Karanganyar, Ini Tanggapan KPAI

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(TribunJateng.com/Muhammad Sholekan)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas