Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Begini Sosok Mami Li yang Tewas Usai Pesta Miras Oplosan di Lamongan

Data yang didapat Surya menyebutkan, Mami LI berpindah - pindah kerja tempat karaoke

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Begini Sosok Mami Li yang Tewas Usai Pesta Miras Oplosan di Lamongan
Hanif Mansuri
Lokasi Kantor Sekretariat LA Mania yang dijadikan tempat meminum Miras Oplosan tiga orang yang meninggal. Foto diambil Jumat (17/4/2020). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Hanif Manshuri

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Tewasnya Mami Li gara-gara pesta miras dua malam d di Kantor Sekretariat LA Mania jadi pembicaran warga.

Ternyata sosok Mami Li (31) bukanlah sosok asing  di jalan Setara IV nomor 16 Desa Tanjung Kecamatan Lamongan.

Mami LI (31) dikenal sebagai seorang pemandu lagu di sebuah tempat karaoke di Lamongan itu tin tinggal di sebuah rumah kontrakan.

Perempuan asal Ponorogo itu membikin gempar jagat Lamongan.

Ia meninggal usai pesta miras oplosan  bersama empat teman minumnya.

Sementara empat teman laki - lakinya yang ikut pesta, tiga diantaranya meninggal dan tersisa satu selamat yang kini dalam pemulihan.

Berita Rekomendasi

Berikut sosok Mami Ili :

1. Sosok yang tertutup

Si Mami memang tidak terbiasa tegur sapa dengan tetangga di rumah kontrakannya di Perumahan Setara Desa Tanjung Lamongan.

"Tidak pernah keluar, keluarnya malam terus, " kata seorang tetangga korban di jalan Setara kepada Surya.co.id, Sabtu (18/4/2020).

Baca: Anak Ikuti Pelajaran Bahasa Sunda dari Rumah, Fairuz A Rafiq Akui Tak Paham Saat Mendampinginya

Baca: BREAKING NEWS Update Corona Indonesia 18 April: 6.248 Pasien Positif, 631 Sembuh, 535 Meninggal

Saat melintas di jalan perumahan, korban tidak pernah menegur pada orang - orang atau tetangga yang sedang ada di depan rumah.

"Saya di depan rumah, dia melintas tidak pernah menyapa," katanya kepada Tribunjatim.com.

2. Sering Dijemput pakai Motor atau Mobil

Teman korban dinilai cukup banyak, yang jemput kadang perempuan, kadang laki - laki.

"Kadang yang nyusul pakai sepeda motor kadang juga mobil, " ungkapnya.

Saat keluar dijemput menggunakan sepeda motor, si LI ini tidak pernah memakai helem.

"Gak pernah makai helem, " ungkapnya.

3. Warga tidak mempersoallkan tingkahnya

Meski tetangga sering bising dan terusik ketentramannya karena saat korban berkomunikasi lewat ponsel, tertawanya.

, bahkan perkataan kerasnya sampai terdengar tetangganya.

"Kalau sedang telepon, suaranya keras, kadang tertawanya, kadang cengengesannya. Pokoknya menggaggu, " katanya.

4. Titipkan orang lain saat bayar iuran bulanan kampung

Terkait kerukunan kampung, si Mami ini juga tidak pernah mau menyerahkan sendiri uang iuran bulanan ke pengurus.

Baca: Teka-teki Sepasang Mayat Tanpa Busana di Solo Terkuak, Bukan Karena Asmara, Tapi Harta

Baca: Pulang Kampung, Pemuda Ini Malah Diusir Warga Karena Dianggap Bawa Virus Corona

"Kalau bayar iuran bulanan Rp 25 ribu selalu dititipkan," ungkap sumber di lingkungan perumahan kepada Tribunjatim.com.

5. TIdak ikut arisan

Komplek perumahan ada paguyuban, Mami ini juga tidak pernah ikut rutinan bulanan.

Kesehariannya, pergi malam, datang pagi. Keluar ada yang menjemput.

6. Sering berpindah-pindah tempat karaoke

Sejak tempat hiburan tutup, LI tetap menetap di perumahan dan tidak pulang kampung.

Ada kemungkinan, mengisi waktu selama menganggur, si Mami ini melampiaskannya dengan pesta miras.

Data yang didapat Surya menyebutkan, Mami LI berpindah - pindah kerja tempat karaoke.

"Berpindah - pindah," katanya.

7. Rumah digaris polisi

Hingga berita ini dikirim, rumah kontrakan LI masih terpasang garis polisi.

Lampu teras tetap menyala, sedang sejumlah kasur tipis, bantal dan benda - benda lain banyak berserakan di teras rumah dengan pagar hitam yang terkunci rapat.

Hari pertama kejadian, polisi juga berhasil menemukan barang bukti miras dan juga racikan dalam kemasan plastik.

Diduga, barang bukti itu juga bagian dari yang dipakai mengoplos miras yang dibuat pesta.

Kapolres Lamongan, AKBP Harun menyatakan zat - zat yang dipakai mencampur oplosan miras masih dalam penyelidikan.

Ketua Paguyuban Perumahan Setara, Syafii belum berhasil ditemui di rumahnya. Istri ketua paguyuban mengatakan, suaminya sedang ada di kantor.

"Bapak di kantor di MAN, " katanya. (hanif manshuri) /Tribunjatim.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Inilah Keseharian Purel Asal Ponorogo yang Tewas Usai Pesta Miras di Lamongan

Sumber: Tribun Jatim
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas