Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Karena Pasien Tak Jujur, 21 Tenaga Medis RST Ciremai Harus Isolasi Diri

Sebanyak 21 tenaga kesehatan RST Ciremai Cirebon harus menjalani isolasi mandiri selama 14 hari.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Karena Pasien Tak Jujur, 21 Tenaga Medis RST Ciremai Harus Isolasi Diri
Ahmad Imam Baehaqi/Tribun Jabar
Dandenkesyah 03.04.03 Cirebon, Letkol Ckm dr Wildan Sani SpU (kiri), saat telekonferensi PSC 119 Kota Cirebon, Senin (20/4/2020). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNNEWS.COM, CIREBON -- Gara-gara satu orang pasien tak jujur mengenai riwayat perjalanannya, membuat puluhan tenaga medis harus diisolasi mandri.

Sebanyak 21 tenaga kesehatan RST Ciremai Cirebon harus menjalani isolasi mandiri selama 14 hari.

Komandan Detasemen Kesehatan Wilayah (Denkesyah) 03.04.03 Cirebon, Letkol Ckm dr Wildan Sani SpU, mengatakan, 21 orang itu terdiri dari para perawat hingga dokter spesialis.

Saat ini, menurut dia, seluruh tenaga kesehatan RST Ciremai itu menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing.

"Mereka harus isolasi mandiri setelah menangani pasien yang masuk IGD RST Ciremai," kata Wildan Sani dalam telekonferensi PSC 119 Kota Cirebon, Senin (20/4/2020).

Baca: Masjid Raya Jakarta Islamic Center di Koja Tidak Gelar Shalat Tarawih dan Shalat Idul Fitri

Baca: Update Corona di DIY 20 April 2020: 69 Pasien Positif, 28 Sembuh, 7 Meninggal

Baca: Bima Arya Unggah Video Kebersamaan Keluarga di Hari Ke-8 Isolasi Mandiri: Ini yang Ngangenin

Baca: Politikus Gerindra Nilai Impeachment Jokowi Karena Perppu Corona Terlalu Berlebihan

Ia mengatakan, mereka menjalani isolasi mandiri setelah merawat pasien yang tidak jujur mengenai riwayat kontak dan perjalanannya.

Berita Rekomendasi

Seharusnya pasien yang masuk pada Selasa (14/4/2020) pagi kira-kira pukul 09.00 WIB tersebut masuk kategori pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19.

Namun, pihak keluarganya pun tidak berterus terang sehingga pasien itu dirawat di ICU bukan ruang isolasi.

"Saat itu, pasien juga kondisinya tidak sadarkan diri sehingga kami hanya mewawancara keluarganya," ujar Wildan Sani.

Menurut Wildan, pihak keluarga juga tidak menyampaikan bahwa pasien itu pernah melakukan kontak dengan dua anggota keluarganya yang menjadi PDP dan meninggal dunia beberapa waktu sebelumnya.

Karenanya, tim medis yang menangani pasien itupun hanya dilengkapi alat pelindung diri (APD) level dua sesuai protokol dari Kemenkes RI.

Pasalnya, data yang didapat dari hasil wawancara riwayat kontak dan perjalanan yang disampaikan keluarganya dinilai kurang kuat untuk mengategorikan pasien sebagai PDP.

"Kami melakukan rapid test terhadap pasien dan hasilnya negatif sehingga diperlakukan sebagai pasien biasa, bukan PDP," kata Wildan Sani.

Wildan mengatakan, setelah menjalani perawatan di ICU RST Ciremai kondisi pasien tersebut sempat membaik.

Namun, kondisinya memburuk pada malam harinya dan dinyatakan dinyatakan meninggal dunia pada Rabu (15/4/2020) dinihari.

"Pada malam itu barulah pihak keluarga menyampaikan bahwa pasien melakukan kontak dengan dua anggota keluarganya yang meninggal dunia dan berstatus PDP Covid-19," ujar Wildan Sani.

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Gara-gara Pasien Tidak Jujur, 21 Tenaga Medis di RST Ciremai Cirebon Terpaksa Jalani Isolasi Mandiri

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas