Terduga Teroris yang Ditangkap di Surabaya Ternyata Warga Malang, Begini Tanggapan Kapolres
Segala hal terkait penyelidikan, pemantauan dan penangkapan terduga teroris kali ini adalah kewenangan Tim Densus 88 Mabes Polri
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Surya Malang Mohammad Erwin
TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Tak banyak komentar yang dilontarkan Kapolres Malang, AKBP Hendri Umar ketika ditanya penangkapan tiga terduga teroris yang salah satunya dikabarkan berasal dari Bululawang, Kabupaten Malang
Hendri menerangkan, segala hal terkait penyelidikan, pemantauan dan penangkapan terduga teroris kali ini adalah kewenangan Tim Densus 88 Mabes Polri.
"Itu Densus (88 Mabes Polri) yang melakukan pemantauan terkait terduga teroris. Kami belum melakukan pemantauan sejauh ini," ujar Hendri ketika dikonfirmasi, Kamis (23/4/2020).
Hendri menerangkan, dirinya sempat menerima informasi terduga teroris asal Bululawang itu baru singgah di wilayah tersebut sebelum ditangkap di Surabaya pada hari ini.
"Informasinya baru pindah (ke Bululawang) si terduga itu. Terkait durasi dan lainnya detail saya belum," ujar Hendri singkat.
Sebagai informasi, Tim Densus 88 Mabes Polri, menangkap tiga orang di sebuah gudang ekspidisi pengiriman barang di Jalan Kunti nomor 72 Surabaya, Kamis (23/4/2020) pagi.
Selain seseorang bernama Abdullah yang disebut sebagai terduga teroris, ada dua orang lagi yang turut ditangkap dalam penyergapan.
Salah satu dari tiga orang yang ditangkap anggota Densus 88 diketahui merupakan warga Malang.
Tersiar kabar warga Malang yang ditangkap yakni Muh Juher (38) asal Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang.
Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul Terduga Teroris Asal Malang Ditangkap Densus 88 di Surabaya, Kapolres : Baru Singgah di Bululawang