TRIBUNNEWS.COM, GRESIK - Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Gresik segera diberlakukan pada 28 April 2020 mendatang selama 14 hari.

Rencananya pemberlakuan jam malam akan diterapkan selama PSBB Gresik.

Pemberlakuan jam malam selama PSBB Gresik berbeda.

Tidak semua kecamatan akan melakukan jam malam dengan durasi waktu yang sama.

Dari delapan kecamatan yang akan menerapkan PSBB Gresik, hanya tiga kecamatan yang melakukan jam malam penuh.

Sisanya, hanya beberapa jam saja.

Wakil Bupati Gresik, Muhammad Qosim menjelaskan, petugas akan berjaga di area tertentu selama 24 jam.

Seperti di pelabuhan yang berada di Kecamatan Gresik.

"Selama 24 jam kemungkinan untuk daerah yang memiliki mobilitas tinggi. Perbatasan Surabaya dan Gresik di sana ada check point, di sana dijaga selama 24 jam," ujar Qosim, Sabtu (25/4/2020).

Sedangkan di wilayah lain seperti di Kecamatan yang jauh dari perbatasan, pemberlakukan jam malam berbeda. Tidak penuh selama 24 jam.

Baca: Ini Pemain Bintang yang Sangat Diincar Jerseynya oleh Raheem Sterling

Qosim mencontohkan, dua desa di Kecamatan Sidayu.

Yaitu di Desa Randuboto dan Desa Purwodadi.

"Diterapkan jam malam, tidak boleh ke luar rumah setelah salat tarawih," tambahnya.

Diketahui, delapan Kecamatan di Kabupaten Gresik akan menerapkan PSBB, yaitu Kecamatan Kebomas, Driyorejo dan Menganti.