Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Perempuan Pingsan di Garut Dievakuasi Tim Medis berpakaian APD, Ternyata Bukan Covid-19 Pemicunya

Awalnya, tidak sedikit yang menyangka perempuan yang dievakuasi itu terjangkit Covid-19 atau virus corona karena tiba-tiba pingsan di pinggir jalan

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Perempuan Pingsan di Garut Dievakuasi Tim Medis berpakaian APD, Ternyata Bukan Covid-19 Pemicunya
Istimewa
Viral, perempuan di Garut pingsan dikira kena corona, dievakuasi petugas, ternyata pingsan diputusin pacar 

Laporan  Wartawan Tribun Jabar Yongky Yulius

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Viral video yang menunjukkan seorang perempuan dievakuasi petugas medis yang mengenakan alat pelindung diri atau APD lengkap.

Dalam video, terlihat mobil ambulans juga tampak sudah disiapkan dan proses evakuasi tersebut berlangsung malam hari.

Pria dalam video kemudian terdengar bertanya.

"Asli, positif?" ujar pria dalam video yang diunggah juga di akun YouTube Miftah's Official #DiRumahAja.

Perempuan tersebut akhirnya dimasukkan ke dalam mobil ambulans.

Mobil pun melaju meninggalkan lokasi, bersama dengan petugas medis ber-APD lengkap.

Berita Rekomendasi

Belakangan diketahui, peristiwa dalam video viral itu terjadi di Garut.

Baca: Fakta-fakta Kebakaran Christ Cathedral Serpong, Satpam Pingsan Terjebak di dalam Gereja

Awalnya, tak sedikit yang menyangka perempuan yang dievakuasi itu terjangkit Covid-19 atau virus corona karena tiba-tiba pingsan di pinggir jalan.

Namun, ternyata perempuan tersebut pingsan bukan karena virus corona.

Berdasarkan informasi yang dhimpun TribunJabar.id, Senin (27/4/2020), perempuan itu pingsan karena diputuskan oleh pacarnya.

Adapun lokasi perempuan tersebut pingsan adalah di pinggir jalan wilayah Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Sabtu (25/4/2020) malam.

Awalnya, petugas Puskesmas Tarogong menerima informasi ada seorang perempuan yang tiba-tiba pingsan di pinggir jalan.

Baca: Ramadan Tahun Ini Tak Lagi Sendiri, Eddies Adelia Senang Bisa Urus Suami

Setelah itu, petugas ber-APD lengkap langsung terjun ke lokasi.

Perempuan itu pun sempat dibawa ke Puskesmas dan mendapatkan perawatan namun setelah beberapa saat, perempuan itu sadar.

Kini, setelah diperiksa, perempuan itu diperbolehkan pulang.

Perempuan tersebut pulang dijemput oleh keluarganya.

Dua WNA Bangladesh Positif Covid-19, Warga Minta Diisolasi, Pemkab Garut Pindahkan ke RSUD dr Slamet

Kasus positif Covid-19 di Kabupaten Garut terus bertambah.

Hari ini, dua warga negara asing (WNA) asal Bangladesh dikonfirmasi positif Covid-19 setelah menjalani rapid test dan swab tes.

Kedua WNA itu jadi kasus ke delapan dan sembilan atau KC-8 dan KC-9.

Sebelumnya, pada Sabtu (25/4/2020), Pemkab Garut juga mengonfirmasi kasus ketujuh atau KC-7 Covid-19 yang merupakan seorang wanita (46), berprofesi dokter di salah satu klinik di Garut Kota.

Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman, menyebut kedua WNA asal Bangladesh sudah dinyatakan positif Covid-19 setelah hasil swab tes keluar.

Kedua WNA juga telah diminta untuk dibawa ke ruang isolasi RSUD dr Slamet.

WNA asal Bangladesh itu sudah beberapa bulan tinggal di Garut.

Baca: Cerita Gadis Asal Jakarta Sengaja Datang ke Garut Hingga Jadi Korban Penyekapan Sang Pacar

Mereka merupakan jemaah tablig salah satu masjid di Kecamatan Tarogong Kaler.

"Sekarang masih ada di masjid menjalani isolasi. Pagi-pagi saya minta dipersiapkan di RSU ruang isolasinya. Khusus untuk pasien positif tapi keadaannya baik," ucap Helmi, Senin (27/4/2020).

Helmi menyebut, banyak permintaan dari masyarakat agar kedua WNA itu diisolasi dari rumah sakit.

Pihaknya pun memutuskan memindahkannya setelah diputuskan positif dari swab tes.

Sebelumnya, kedua WNA itu sudah dinyatakan reaktif atau positif setelah menjalani rapid test.

Mereka lalu diminta melakukan isolasi mandiri sambil menunggu swab test.

Izin tinggal kedua WNA itu juga telah habis. Meski dokumen mereka lengkap.

Baca: Mengenal Batik Toeli Laweyan Solo, Pekerjanya Penyandang Disabilitas Tunarungu

Helmi menyebut, imigrasi belum bisa mendeportasi WNA tersebut karena dalam kondisi darurat.

Terkait beredarnya informasi jika warga yang memeriksakan diri ke klinik di Garut Kota untuk di rapid test, Helmi juga membenarkannya.

Hal itu dilakukan setelah salah satu dokter dinyatakan positif.

"Iya bagi yang sudah berobat 14 hari ke belalang, cepat melapor. Nanti dites di puskesmas atau Dinkes," katanya.

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Viral Perempuan di Garut Pingsan Dikira Corona, Dievakuasi Petugas, Ternyata Pingsan Diputusin Pacar

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas