Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Punya Murid Ratusan Napi, Habib Bahar bin Smith Menolak Dibebaskan

Selama dalam di Lapas Cibinong atau Lapas Pondok Rajeg, Habib Bahar bin Smith menjalankan kegiatan rutin

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Punya Murid Ratusan Napi, Habib Bahar bin Smith Menolak Dibebaskan
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Terdakwa Habib Bahar bin Smith meneriakkan takbir sambil memegang bendera merah putih seusai majelis hakim menjatuhkan vonis kepadanya dalam sidang kasus penganiayaan yang diselenggarakan Pengadilan Negeri (PN) Bandung di Gedung Arsip dan Perpustakaan, Jalan Seram, Kota Bandung, Selasa (9/7/2019). Majelis hakim menjatuhkan vonis tiga tahun penjara dan denda Rp 50 juta subsider satu bulan kepada terdakwa Habib Bahar bin Smith karena terbukti bersalah menganiaya dua remaja, yaitu Cahya Abdul Jabar dan Muhammad Khoerul Aumam Al Mudzaqi alias Zaki. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN 

TRIBUNNEWS.COM -- Meski pemerintah memberikan keringanan kepada para narapidana di saat wabah Corona, tokoh agama Habib Bahar bin Smith yang masih menjalani masa tahanan menolak program tersebut.

Ia tidak menerima pembebasan bersyarat dari Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Cibinong dalam program asimilasi pencegahan peredaran virus corona atau Covid-19.

Selama dalam di Lapas Cibinong atau Lapas Pondok Rajeg, Habib Bahar bin Smith menjalankan kegiatan rutin di Lapas dan melakukan dakwah bagi para Napi lainnya.

Seperti diketahui, Habib Bahar bin Smith menjadi terpidana setelah didakwa melakukan penganiayaan terhadap beberapa santri.

Baca: Hari Ini dalam Sejarah - 18 Anggota Timnas Sepak Bola Zambia Tewas dalam Kecelakaan Pesawat

Baca: Perlakukan Sarwendah Begini, Thalia Beri Balasan ke Betrand Peto Bikin Marah: Gak Sengaja Dari Mana?

Baca: UPDATE Corona 27 April di Indonesia: Total 9.096 Kasus Positif, 765 Meninggal Dunia, 1.151 Sembuh

Baca: Kabar Baik, Kasus Corona di DKI Jakarta Alami Pelambatan Pesat  

Atas perbuatannya, Bahar bin Smith divonis penjaran 3 tahun penjara.

Selama menjalani hukuman di Lapas Cibinong, Habib Bahar bin Smith rupanya memiliki banyak pengikut.

Para pengikut Bahar bin Smith umumnya para nara pidana dengan berbagai kasus, baik kriminal maupun Narkoba.

Berita Rekomendasi

Kondisi terkini Habib Bahar bin Smith sejak yang bersangkutan menolak program pembebasan diungkap oleh politikus Fadli Zon lewat akun Twitter.

Fadli Zon menggungah foto Habib Bahar bin Smith sedang bersama puluhan murid-muridnya.

Puluhan murid Habib Bahar bin Smith yang semuanya Napi dengan berbagai kasus itu mengelilingi Bahar bin Smith yang menggunakan topi dan jaket hitam.

Dalam foto yang diunggah Fadli Zon, Senin (27/4/2020) tampak puluhan Napi yang mengeliling Bahar bin Smith bertelanjang dada dan menganakan kopiah putih.

Hampir sebagian besar Napi yang berfoto bersama Bahar bin Smith bertato.

Dalam keterangan fotonya, Fadli Zon menulis caption

"Ini foto epik. Habib Bahar Smith bersama murid-muridnya di Lapas Cibinong, Bogor. Diambil dr photo booth Lapas, foto oleh salah seorang napi."

Foto itupun mengundang komentar dari para warganet.

Seperti yang diungkapkan akun Madridista yang menulis komentar : Aamiin Ya Robbal Aalamiin

Komentar juga ditulis pemilik akun

Agung_cheryl : Ya moga aja yg baru tobat gak nelen mentah² ilmu dari gurunya....biasanya yg baru hijrah rawan

Tolak Dibebaskan

Seperti diberitakan sebelumnya, terpidana kasus penganiayaan Habib Bahar bin Smith menolak dibebaskan dari Lapas Cibinong, Kabupaten Bogor.

Habib Bahar bin Smith termasuk dalam pidana umum yang mana bisa bebas atas program asimilasi yang keluarkan Kementerian Hukum dan HAM demi mencegah penularan virus corona (Covid-19) di dalam Lapas.

"Iya betul," kata Kuasa Hukum Habib Bahar bin Smith, Ichwan Tuanakota membenarkan kabar tersebut saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com, Rabu (8/4/2020) lalu.

Habib Bahar menolak tawaran bebas asimilasi dan tetap memilih mendekam di dalam Lapas Cibinong.

Terdakwa Habib Bahar bin Smith melepas senyum kepada kuasa hukunya di sela-sela majelis hakim membacakan vonis dalam sidang kasus penganiayaan yang diselenggarakan Pengadilan Negeri (PN) Bandung di Gedung Arsip dan Perpustakaan, Jalan Seram, Kota Bandung, Selasa (9/7/2019). Majelis hakim menjatuhkan vonis tiga tahun penjara dan denda Rp 50 juta subsider satu bulan kepada terdakwa Habib Bahar bin Smith karena terbukti bersalah menganiaya dua remaja, yaitu Cahya Abdul Jabar dan Muhammad Khoerul Aumam Al Mudzaqi alias Zaki. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Terdakwa Habib Bahar bin Smith melepas senyum kepada kuasa hukunya di sela-sela majelis hakim membacakan vonis dalam sidang kasus penganiayaan yang diselenggarakan Pengadilan Negeri (PN) Bandung di Gedung Arsip dan Perpustakaan, Jalan Seram, Kota Bandung, Selasa (9/7/2019). Majelis hakim menjatuhkan vonis tiga tahun penjara dan denda Rp 50 juta subsider satu bulan kepada terdakwa Habib Bahar bin Smith karena terbukti bersalah menganiaya dua remaja, yaitu Cahya Abdul Jabar dan Muhammad Khoerul Aumam Al Mudzaqi alias Zaki. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

Meskipun ratusan Napi lainnya sudah dinyatakan bebas dan keluar dari lapas atas program asimilasi atau dirumahkan demi mencegah penyebaran Covid-19 ini.

Ichwan menjelaskan bahwa terkait alasan Habib Bahar bin Smith menolak untuk bebas karena lebih memilih mengajar murid-muridnya di dalam lapas sampai pembebasan nanti.

"Alasannya, Habib Bahar bin Smith pilih tetap di dalam penjara mengajar murid-muridnya sampai waktu pembebasan bersyaratnya berlaku sesuai Undang Undang," kata Ichwan Tuankotta.

Divonis 3 Tahun

Jaksa penuntut umum yang menuntut terdakwa kasus penganiayaan Habib Bahar bin Smith menerima putusan hakim dan tidak akan menyatakan banding atas pidana penjara 3 tahun yang dijatuhkan.

"Jaksa menyatakan menerima putusan hakim, tidak akan mengajukan upaya hukum atas vonis Pengadilan Negeri Bandung yang mengadili Habib Bahar," ujar Kasipenkum Kejati Jabar, Abdulmuis Ali di Jalan LLRE Martadinata, Rabu (17/7/2019) lalu.

Habib Bahar bin Smith divonis penjara 3 tahun, sedangkan tuntutan jaksa menuntut 6 tahun penjara karena terbukti bersalah melakukan tindak pidana di Pasal 333, 170 dan Pasal 80 Undang-undang Perlindungan Anak.

"Dalil pertimbangan jaksa, diakomodir seluruhnya oleh hakim dalam memutus perkara tersebut," katanya.

Sementara itu, terkait eksekusi putusan hakim, jaksa masih menunggu salinan lengkap putusan majelis hakim.

"Untuk pelaksanaan eksekusi akan sesuai domisili terpidana, yakni di Kabupaten Bogor," ujar Ali.

Over Kapasitas

Lapas Kelas IIA Cibinong atau Lapas Pondok Rajeg yang dihuni Habib Bahar bin Smith dan dua muridnya di Cibinong, Kabupaten Bogor rupanya sudah overkapasitas.

Kalapas Pondok Rajeg, Anak Agung Gde Krisna menjelaskan bahwa penghuni lapas sudah lebih 875 orang dari kapasitas idealnya.

Habib Bahar pun, kata dia akan dicampur dengan napi lain namun penempatan sel masih belum dilakukan karena Habib Bahar harus menjalani masa pengenalan lingkungan (mapenaling) terlebih dahulu.

"Bercampur dengan napi lain. Karena kita overkapasitas. Hari ini lapas Cibinong diisi atau penghuninya 1.431 orang ditambah 3 orang. Over dari kapasitas 875," kata Agung saat ditemui TribunnewsBogor.com, Kamis (8/8/2019) lalu.

Terpisah, Kasi Pidum Kejaksaan Negeri Kabupaten Bogor, Kristanto mengatakan bahwa penempatan napi Habib Bahar bin Smith ini sesuai dengan permintaan keluarga dan sudah diputuskan oleh Pengadilan Negeri Bandung.

Habib Bahar bin Smith bersama puluhan muridnya para narapidana yang bertelanjang dada, tetapi mengenakan kopyah warna putih
Habib Bahar bin Smith bersama puluhan muridnya para narapidana yang bertelanjang dada, tetapi mengenakan kopyah warna putih (Dokumen Fadli Zon)

Sesuai pemintaan keluarga, kata dia penempatan ini dilakukan agar lebih dekat dengan rumah keluarganya di Bogor.

"Sesuai dengan permintaan keluarga dan putusan majelis hakim dia ditahan di sini (Lapas Pondok Rajeg). Alasannya dia kan rumahnya di sini dan tempat kecilnya di sini (Bogor), dekat dengan keluarga," kata Kristanto.

Diberitakan sebelumnya, Habib Bahar bin Smith dan dua muridnya resmi menjadi narapidana Lapas Pondok Rajeg pada Kamis (8/7/2019) malam sekitar pukul 20.00 WIB.

Diketahui atas kasus penganiayaan yang dilakukan, Habib Bahar divonis majelis hakim 3 tahun penjara sedangkan muridnya Habib Agil 2 tahun dan Habib Basit 1 tahun kurungan. (Soewidia Henaldi)

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Tolak Bebas Bersyarat, Kondisi Habib Bahar bin Smith Dibocorkan Fadli Zon : Dikelilingi

Puluhan Napi

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas