Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Muji Harsini Dosen Unair Hasilkan Disinfektan yang Aman dan Ramah Lingkungan

Seorang dosen di Universitas Airlangga (Unair) membuat trobosan baru untuk penanggulangan Covid-19 atau Corona.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Muji Harsini Dosen Unair Hasilkan Disinfektan yang Aman dan Ramah Lingkungan
Sulvi Sofiana/Surya
Dr Dra Muji Harsini MSi, Dosen Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga (Unair) membuat trobosan baru untuk penanggulangan Covid-19 atau Corona. 

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Seorang dosen di Universitas Airlangga (Unair) membuat trobosan baru untuk penanggulangan Covid-19 atau Virus Corona.

 Dr Dra Muji Harsini MSi, Dosen Fakultas Sains dan Teknologi Unair berhasil menginisiasi cairan antiseptik penyemprot atau disinfektan pada bilik sanitasi yang aman dan ramah lingkungan.

Sebab berapa waktu lalu, publik sempat ramai dengan kontroversi cairan yang digunakan dalam bilik disinfektan karena kandungan dalam larutan disinfektan justru menyimpan risiko kesehatan.

Dr Muji mengungkapkan, pembuatan cairan antiseptik ramah lingkungan pada bilik disinfektan merupakan upaya untuk mencegah Covid-19.

Baca: Aoki Vera dari Jepang: Indonesia Bisa Melewati Semua Ini di Masa Pandemi Corona

Baca: Ingin Mudik, Warga Garut Ini Tertangkap Duduk Bersama Sekumpulan Ternak Domba di Mobil Pikap

Baca: Gara-gara Mayat Menyembul di Sungai Citarum, Kasus Pembunuhan Berlatar Penipuan Terungkap

Larutan antiseptik ion garam (yang dielektrolisis) dapat membunuh dan mensterilkan hidung dan tenggorokan pengguna selama inhalasi tanpa menyebabkan kesulitan bernapas, tanpa iritasi pada kulit.

“Selama ini mudah ditemukan disinfektan di pasaran. Seperti, minyak pinus, fenol, NaOCl, H2O2, dan Etanol. Namun bahan-bahan tersebut memiliki efek samping bagi tubuh dan kesehatan.

Untuk itu kami menggunakan bahan anloyte sebagai bahan cairan disinfektan yang aman dan ramah lingkungan,” ungkapnya.

Berita Rekomendasi

Anolyte, sambungnya, merupakan hasil elektrolisis dari larutan garam (NaCl).

Ia berfungsi sebagai cairan disinfektan yang dapat membersihkan dan memiliki keuntungan dibanding senyawa klorin lainnya.

Selain itu cairan ini tidak memiliki efek samping bagi manusia dan hewan, menjamin tidak ada racun dan dapat terurai dengan sendirinya tanpa harus mencemarkan lingkungan.

“Disinfektan anolyte ini terbukti secara klinis 100 kali lebih efektif dibanding pembersihan dengan pemutih dan membunuh lebih banyak 99 persen bakteri, virus, kuman dan pembawa penyakit berbahaya lainnya,” paparnya.

Dr Muji juga mengungkapkan bahwa anolyte juga seringkali digunakan dalam pengolahan air minum, peternakan ayam, budidaya udang, pengolahan makanan, limbah hingga sanitasi rumah sakit.

Sementara itu dalam penerepannya di rumah sakit, anolyte digunakan untuk mencuci tangan, alat merendam dan mencuci, dekontaminasi penyimpanan air dan pipa kerja dan berbagai pembersihan lainnya.

Anolyte dibuat melalui aktivasi elektrokimia (Electro-Chemical Activation = ECA) yang dipatenkan pertama kali di Rusia dan dikembangkan lebih dari 40 tahun.

Proses aktivasinya menggunakan air, garam dan listrik.

Sehingga dapat menghasilkan kandungan disinfektan yang kuat dan alami.

“Anolyte dengan bahan aktif HOCl mempunyai pH antara 2.5 hingga 5 dan baik untuk kesehatan.

Sehingga kedepannya kami akan terus memproduksi dan sejauh ini kami bisa menghasilkan 80 liter setiap jamnya,” tutupnya. (Sulvi Sofiana)

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul KABAR BAIK Dosen Unair Surabaya Hasilkan Disinfektan yang Aman dan Ramah Lingkungan

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas