3 Klaster Covid-19 di Lamongan, 2 Diantaranya Penularannya Meningkat
Saat ini, jumlah kasus positif virus Corona atau Covid-19 di Lamongan mencapai 38 orang, 5 di antaranya telah meninggal
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, LAMONGAN - Peningkatan wabah corona atau covid-19 di Lamongan masih mengkhawatirkan.
Hingga kini sudah ada tiga klaster penularan pandemi mematikan tersebut.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Lamongan, dr Taufik Hidayat mengungkapkan, ketiga kluster penularan Covid-19 di Lamongan yaitu kluster pelatihan calon petugas haji di Surabaya, klaster nelayan dan klaster warga Lamongan yang bekerja di luar kota dan secara rutin pulang pergi (PP).
"Saat ini sudah ada satu klaster yang sudah terkontrol dan penularannya tidak lagi berkembang, yaitu kluster pelatihan calon pendamping haji," kata Taufik kepada SURYA.CO.ID, Rabu (29/4/2020).
Baca: Pedagang Masker Kain Merana, Harganya Sudah Diobral Tetap Sepi Pembeli
Baca: 8 Manfaat Puasa bagi Kesehatan, Menurunkan Berat Badan hingga Mengontrol Gula Darah
Baca: Kasus Infeksi Corona AS Tembus 1 Juta saat Negeri Paman Sam Ini akan Membuka Lockdown
Saat ini, jumlah kasus positif virus Corona atau Covid-19 di Lamongan mencapai 38 orang, 5 di antaranya telah meninggal dunia serta 5 orang telah dinyatakan sembuh.
Sementara, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 120 orang, 11 di antaranya meninggal dunia dan selesai pengawasan sebanyak 63 orang.
Sementara, menurut hasil tracing Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Lamongan, menunjukkan tren penyebaran penularan Covid-19 di Lamongan terbagi dalam 3 klaster.
Hasil tersebut, seharusnya jadi pedoman bagaimana semua elemen masyarakat berperilaku untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.
Diungkapkannya, kalau pelatihan calon pendamping haji itu terkontrol, terisolasi dan tidak memunculkan sebuah resiko.
"Alhamdulillah, meskipun sampai kontak pertama, kedua, ketiga, tetapi mereka sehat-sehat. Itu karena salah satunya terkontrol, " katanya.
Sedang dua kluster penularan lainnya, yaitu kluster nelayan dan klaster pekerja hingga saat ini masih terus berkembang.
Untuk dua kluster ini, pengawasannya selain kesadaran dari diri orang itu sendiri, juga dari semua masyarakat.
Karena terbukti, dua klaster ini cenderung ada peningkatan yang cukup lumayan.
"Dua klaster yang ini cenderung meningkat dengan cepat dan cenderung memberikan kontribusi kematian," ungkap Taufik.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.