4 Gadis Bunuh Driver Taksi Online di Bandung, Ini Kata Kriminolog
Empat gadis tega membunuh seorang pengemudi taksi online dengan menggunakan kunci inggris pada 29 Maret lalu.
Penulis: Indah Aprilin Cahyani
Editor: Tiara Shelavie
"Yang kedua, faktor kelompok, faktor bersama-sama, ditangan pribadi-pribadi yang lemah."
"Maka kemudian menjadi faktor yang bisa menyebabkan terjadinya kejahatan yang seperti ini," tuturnya.
Ia menuturkan, faktor kelompok jika tidak dikelola dengan baik makan akan muncul tindakan kejahatan.
"Lebih banyak kasus memperlihatkan ketika faktor kelompok itu tidak dikelola secara baik."
"Maka lahirlah tawuran, konspirasi dan ketika seseorang bersama-sama dengan kelompok maka dia mampu berbuat sesuatu yang mungkin tidak bisa dilakukannya sendiri," papar Adrianus Meliala.
Keempat pelaku kini telah diamankan oleh pihak kepolisian.
Bahkan salah satu pelaku masih di bawah umur.
Mereka diketahui berinisial AS alias Riska (21), KSA alias Risma (19), KEZI alias Sella (20) dan seorang gadis dibawah umur yakni IK (16).
Tak Bisa Bayar Ongkos Rp 1,7 Juta
Kapolresta Bandung Kombes Pol Hendra Kurniawan menjelaskan kronologi pembunuhan yang dilakukan empat gadis tersebut.
Hendra Kurniawan mengatakan, pembunuhan ini berawal ketika pelaku berinisial IK dan S yang berasal dari Jakarta memesan taksi online.
Kemudian IK memesan taksi online secara offline dengan tujuan Pangalengan.
Korban dan pelaku menjemput RK di daerah Jonggol, Kabupaten Bogor sebelum akhirnya melanjutkan perjalanan ke Pangalengan,
Perjalanan ke Pangalengan menggunakan jalur tol Cipularang yang keluar di Tol Gate Seroja.
Baca: Pria di Muaraenim Habisi Istri Lalu Bersandiwara Seolah Korban Tewas Bunuh Diri, Ini Kronologinya
Baca: Dua Pengamen Rampok dan Bunuh PSK di Tepi Situ Pengarengan Depok, Begini Kronologinya
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.