Cerita Pemudik Asal Kulon Progo Dirikan Gubuk untuk Karantina Mandiri dan Pilih Bertani di Kampung
Pemudik asal Kulon Progo, Poniran punya inisiatif membangun gubuk sebagai tempat isolasi mandirinya setelah mudik dari Tangerang.
Penulis: Nuryanti
Editor: Miftah
Poniran mengungkapkan, dirinya harus membuat gubuk karena tak ingin membahayakan keluarganya di dalam rumah.
"Ide saya sendiri, terus terang ada kedua orang tua, anak istri saya, saya yang harus mengalah. Karena memang keterbatasan tempat yang enggak ada," lanjutnya.
Ia tak masalah melakukan kegiatan pertanian di kampung, karena itu pekerjaannya sebelum merantau ke Tangerang.
"Sejak kecil saya sudah di kampung ini, kalaupun untuk adaptasi di manapun istilahnya di gubuk menurut saya sudah enggak ada masalah."
"Untuk kegiatan bercocok tanam, nyangkul, tani, sudah pekerjaan saya sebelum saya bekerja di Tangerang," terang Poniran.
Kata Kepala Dukuh
Dikutip dari Kompas.com, gubuk bambu beratap terpal yang menjadi tempat isolasi Poniran itu terletak di kebun kelapa belakang rumah orangtua Poniran.
Kepala Dukuh Menguri, Suparno menyebut, Poniran mulai tinggal di gubuk tersebut pada Minggu (19/4/2020).
“Setelah sampai, tidak masuk rumah. Dia langsung masuk gubuk isolasinya sendiri,” kata Suparno, saat dihubungi, Selasa (21/4/2020).
Baca: Soal Larangan Mudik dan Salat Tarawih di Masjid, Mahfud MD: Pertimbangan dari Sudut Agama dan Ahli
Baca: Dilarang Mudik, Pegadang Aksesoris Motor di Kalimalang Gigit Jari
Baca: YLKI: Larangan Mudik Terlambat
Menurutnya, sebelum tiba di Kulon Progo, Poniran sudah meminta dibuatkan gubuk untuk jadi tempat mengisolasi diri.
Padahal, Poniran sudah mengantongi surat sehat dari dokter di Tangerang.
“Rencana ini sekitar 10 hari sebelum dia datang. Keluarganya juga menyampaikannya ke kami,” jelas Suparno.
Suparno berharap, Poniran benar-benar mengarantina diri selama 14 hari.
Dia mengapresiasi niat pemudik yang memperhatikan kesehatan bersama.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.