Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

FAKTA Wali Kota Tanjungpinang Meninggal karena Corona, Dimakamkan Tanpa Proses Upacara

Wali Kota Tanjungpinang, H Syahrul, meninggal dunia pada Selasa (28/4/2020) sore karena terpapar virus corona (Covid-19).

Penulis: Indah Aprilin Cahyani
Editor: Ifa Nabila
zoom-in FAKTA Wali Kota Tanjungpinang Meninggal karena Corona, Dimakamkan Tanpa Proses Upacara
DOK ALBERT INILAH
Meski tengah menjali perawatan sebagai pasien positif corona atau covid-19 karena telah terpapar dari Suaminya, Wali Kota Tanjungpinang Syahrul. Istri almarhum, Hj Juwariyah terlihat menghadiri proses pemakaman orang nomor satu di Tanjungpinang ini yang dilakukan di Taman Makam Pahlawan Pusara Bhakti Batu 5 Tanjungpinang. 

TRIBUNNEWS.COM - Wali Kota Tanjungpinang, H Syahrul, meninggal dunia pada Selasa (28/4/2020) sore karena terinfeksi virus corona (Covid-19).

Kabar duka tersebut dibenarkan oleh Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Tjetjep Yudiana.

"Iya, Beliau meninggal," ungkap Tjetjep, dikutip dari TribunBatam.

Diketahui, Syahrul sudah beberapa hari dirawat di rumah sakit karena positif Covid-19.

Sebelum akhirnya meninggal, Syahrul dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) Raja Ahmad Thabib.

Wali kota Tanjungpinang Syahrul
Wali kota Tanjungpinang Syahrul (Endra Kaputra/Tribun Batam)

Tjetjep mengatakan kondisi Syahrul sempat membaik meski mengenakan ventilator sebagai alat bantu pernapasan.

Namun, Syahrul akhirnya mengembuskan napas terakhir pada pukul 16.45 WIB.

Berita Rekomendasi

Jenazah telah dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Pusara Bhakti Batu 5 Tanjungpinang.

Baca: Innalillahi Wainnaillaihi Rojiun, Wali Kota Tanjung Pinang Meninggal Karena Covid-19

Baca: 56 WNI ABK MV Arthania akan Diturunkan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Diobservasi Siang Ini

Istri Hadiri Pemakaman

Sang istri, Hj Juwariyah juga menghadiri pemakaman suaminya, dilansir oleh Kompas.com.

Juwariyah tampak tegar menyaksikan proses pemakaman Syahrul.

Ia menghadiri pemakaman dengan mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap dan duduk di kursi roda.

Tidak hanya istri almarhum, sejumlah kerabat serta pejabat di lingkup Pemerintah Kota Tanjungpinang juga terlihat menghadiri proses pemakaman tersebut.

Acara ditutup dengan doa dan dilanjutkan dengan proses tabur bunga.

Proses tabur bunga dilakukan oleh kerabat dan keluarga Syahrul.

Meski pemakaman menggunakan prosedur corona, dari kejauhan tampak sejumlah warga Tanjungpinang ikut menyaksikan proses pemakaman Syahrul.

Kendati demikan, masyarakat berada di balik penjagaan ketat aparat keamanan.

Dimakamkan Tanpa Proses Upacara

Baca: Berpakaian Hazmat Sambil Duduk di Kursi Roda, Sang Istri Melepas Kepergian Wali Kota Tanjungpinang

Hajjah Juwairiyah Syahrul, istri Wali Kota Tanjungpinang H Syahrul saat menghadiri pemakaman suaminya di TMP Batu Bawah, Tanjungpinang, Selasa (28/4/2020) malam.
Hajjah Juwairiyah Syahrul, istri Wali Kota Tanjungpinang H Syahrul saat menghadiri pemakaman suaminya di TMP Batu Bawah, Tanjungpinang, Selasa (28/4/2020) malam. (Dok Tribun Batam)

Baca: Wabah Virus Corona Bisa Membuat ASDP Merugi Hingga Rp 478 Miliar

Syahrul dimakamkan berdampingan dengan makam mantan Gubernur Kepulauan Riau HM Sani di TMP Pusara Bhakti Batu 5 Tanjungpinang

Dandim 0315 Bintan Kolonel Inf I Gusti Ketut Artasuyasa mengatakan, proses pemakaman Syahrul digelar tanpa proses upacara apa pun.

Namun, I Gusti Ketut menyebut, pemakaman almarhum dilakukan sesuai protokol kesehatan penanganan Covid-19.

“Tidak ada proses upacara apa pun, namun lokasi makamnya bersebelahan dengan makam mantan Gubernur Kepri HM Sani,” kata dia melalui telepon, Selasa (28/4/2020), dilansir oleh Kompas.com.

I Gusti juga menjelaskan untuk petugas yang melakukan pemakaman juga harus mengikuti semua prosedur dan tidak bisa sembarangan.

Baca: FAKTA Pengajuan PSBB di Malang Raya, Jumlah PDP Meningkat hingga Masifnya Penyebaran Corona

Baca: Wabah Corona Bisa Menyeret 130 Juta Orang di Dunia ke Jurang Kelaparan

Petugas pemakaman mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap sesuai protokol kesehatan.

Sebab, ia mengatakan, hal ini dilakukan guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19 yang semakin merebak.

Sementara itu, I Gusti Ketut mengucapkan doa untuk almarhum agar diberikan tempat disisi Tuhan.

“Kita berdoa semoga amal ibadah almarhum diterima sisi Tuhan," jelasnya.

Istri dan Dokter Pribadi Positif Corona

Sang istri, Juwariah pun dinyatakan positif virus corona karena telah tertular dari suaminya.

Selain sang istri, dokter pribadi Syahrul juga terinfeksi Covid-19.

Tjetjep Yudiana mengatakan, hasil pemeriksaan keduanya ternyata menunjukkan kalau positif virus corona.

Ia menambahkan, hasil itu keluar pada Jumat (17/4/2020) malam.

"Kami mendapat hasilnya semalam," ujar Tjetjep, Sabtu (18/4/2020) siang, dikutip dari TribunBatam

Baca: Mengharukan, Duduk di Kursi Roda, Sang Istri Antar Pemakaman Almarhum Walikota Tanjungpinang

Baca: Wali Kota Tanjungpinang Drop Beberapa Hari Sebelum Meninggal karena Covid-19, Punya Riwayat Diabetes

Selain itu, Tjetjep menjelaskan, masih ada sekitar 25 orang lagi yang belum keluar hasil tes PCR-nya.

25 orang itu adalah anggota keluarga yang masuk klaster Syahrul.

"Mudah-mudahan hasil itu bisa keluar secapatnya," ungkap Tjetjep.

Adapun istri Syahrul masuk kasus positif ke 19.

Sedangkan, dokter pribadi Syahrul masuk kasus positif 20 di Kota Tanjungpinang.

(Tribunnews.com/Indah Aprilin) (TribunBatam/Thom Limahekin) (Kompas.com/Kontributor Batam, Hadi Maulana)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas