Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Nelayan di Indragiri Hilir Diterkam Buaya saat Mencuci Udang di Sungai Luar

Seorang nelayan Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), tewas diterkam buaya ketika sedang mencuci udang hasil tangkapannya

Editor: Sanusi
zoom-in Nelayan di Indragiri Hilir Diterkam Buaya saat Mencuci Udang di Sungai Luar
Florida Museum of Natural History
ILUSTRASI 

TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Seorang nelayan Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), tewas diterkam buaya ketika sedang mencuci udang hasil tangkapannya di Sungai Luar.

Korban yang diketahui bernama Jasni (25) ditemukan sekitar pukul 10.30 WIB, Rabu (29/4/2020), setelah dilakukan pencarian oleh tim gabungan dari kepolisian, TNI, SAR dan warga setempat.

Peristiwa terjadi, Selasa (28/4/2020) sore.

Korban saat itu baru saja menangkap udang bersama seorang temannya di Sungai Luar, Kecamatan Batang Tuaka, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil).

Baca: KPK Akan Dalami Laporan Dugaan Penyimpangan Anggaran Program Kartu Prakerja

Setelah itu, korban dan temannya pergi ke pinggir sungai dan mencuci udang dari dalam sampan di bawah jembatan.

Tak lama setelah itu, tiba-tiba korban diterkam buaya.

Temannya tak sempat menolong, sehingga mencari pertolongan warga.

Baca: Pria Ini Tewas Diterkam Buaya Setelah Nekat Masuki Wilayah Terlarang

Berita Rekomendasi

Humas Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau Dian Indriati membenarkan kejadian itu.

"Terkait kejadian konflik satwa buaya dengan manusia di Sungai Luar, korban sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia," ujar Dian dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu.

Dia menjelaskan, pasca kejadian tersebut, anggota Polsek Batang Tuaka menghubungi pihak BBKSDA Riau sekitar pukul 12.30 WIB.

Warga ingin bunuh buaya yang terkam korban

Polisi menyampaikan bahwa warga di sekitar lokasi kejadian hendak menangkap buaya yang diduga menerkam korban.

"Masyarakat berencana memanggil pawang buaya dalam rangka meminta dukungan spiritual, terkait dengan buaya suspect, untuk menghindari tindakan salah tangkap," kata Dian.

Baca: Sempat Hilang, Bocah 7 Tahun di Pulau Buru Ditemukan Tewas Dalam Perut Buaya

Untuk itu, BBKSDA Riau bekerjasama dengan polisi, TNI dan pemerintah kecamatan setempat, mengimbau warga agar tidak bertindak anarkis membunuh satwa liar yang dilindungi itu.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas