Pasien Positif Corona di Lombok Kabur saat Petugas RS Buka Puasa, Ditemukan di Sekitar Rumahnya
Seorang pasien positif virus corona melarikan diri dari Ruang Isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Praya, Lombok Tengah, Selasa (28/4/2020).
Penulis: Nuryanti
Editor: Ifa Nabila
"Walaupun keluar berbuka, tapi ini kan lokasinya ditemukan jauh, ini cuma alasan dia saja," terangnya.
Saat ini, ruang isolasi tempat SL dirawat telah diperketat penjagaan dengan menaruh petugas keamanan di depan pintu perawatan SL dan tetap diawasi dengan kamera CCTV.
Pulang dengan Jalan Kaki
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Lombok Tengah, Omdah membenarkan jika SL ditemukan sekira 10 kilometer dari rumah sakit.
Menurutnya, pasien positif corona yang kabur itu pulang dengan berjalan kaki.
"Dari keterangannya (SL) dia terus berjalan kaki melewati Kantor DPRD Lombok Tengah kemudian menuju arah barat," kata Omdah, dikutip dari Kompas.com, Rabu.
Baca: Upaya Memutus Rantai Virus COVID-19 di Bulan Suci Ramadan, Taspen Bantu Warga yang Terdampak Corona
Baca: 54 Persen Kasus Positif Corona di Indonesia Didominasi Umur Produktif 30-59 Tahun, Ini Artinya
Baca: Viral Video Pasien Corona Debat dengan Petugas, Ogah Diisolasi karena Merasa Sehat, Sempat Tarawih
SL sempat beristirahat di Masjid Wage, Desa Batujai, sembari menunggu waktu shalat Subuh.
"Dari keterangannya dia shalat Subuh di Masjid Wage, setelah itu dia lanjut menuju arah Desa Penujak, sampai akhirnya pagi-pagi ditemukan petugas," jelas Omdah.
Pasien Dikenal Ngeyel
Muzakir Langkir mengatakan, saat diberi nasihat oleh petugas medis, SL kerap membantah.
"Memang pasien ini dikenal ngeyel. Informasi dari dinas kesehatan, dia sering membantah saran-saran petugas dengan hadis-hadis."
"Disuruh ini itu, dia keluarkan hadis-hadis," kata Muzakir, Rabu, dikutip dari Kompas.com.
Diketahui SL mempunyai riwayat mengikuti Ijtima Ulama Sedunia di Gowa, Sulawesi Selatan
(Tribunnews.com/Nuryanti) (Kompas.com/Kontributor Lombok Tengah, Idham Khalid)