Viral Video 2 Pasien Positif Covid-19 di NTB: Satunya Ngeyel Tidak Sakit, Lainnya Kabur dari RS
Dua peristiwa pasien ngeyel, padahal positif virus corona atau Covid-19 di Provinsi NTB
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Erwan sempat bersitegang dengan S karena pasien ini enggan menuruti perintah dari tim Covid-19.
S merasa dirinya tidak terpapar virus corona.
Baca: Sosok Kitman Bali United yang Membuat Teco Tenang
"Sempat bersitegang dengan kami karena dia menganggap sehat tidak ada gejala," kata Erwan saat dikonfirmasi, Kamis (30/4/2020).
Setelah melalui perdebatan panjang, akhirnya S melunak dan mengikuti arahan dari Satgas Covid-19 untuk diIsolasi di RSUD Mataram
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Viral Pasien Positif Covid-19 Berdebat dengan Petugas Tolak Diisolasi, Merasa Sehat
Pasien Kabur Lewat Jendela
![ILUSTRASI - Sejumlah paramedis dari unit perawatan intensif (isolasi) bersorak ketika pasien yang menderita COVID-19 yang disebabkan oleh virus corona baru akan dipindahkan dari unit mereka ke bagian pemulihan di Rumah Sakit Umum Nicosia, Siprus. Rabu (29/4/2020). (AFP/lakovos Hatzistavrou)](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/perawatan-pasien-covid-19-di-rumah-sakit-umum-nicosia-siprus_20200430_010113.jpg)
Baca: Bebas dari Penjara KPK, Romahurmuziy Kembali Akan Jadi Pengurus PPP? Ini Kata Sekjen
Kasus pasien positif terinfeksi virus corona atau Covid-19 yang 'ngeyel' terjadi juga sebelumnya di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Seorang pasien positif Covid-19 kabur dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Praya, Lombok Tengah, Selasa (28/4/2020).
Aksinya sempat terekam Closed Circuit Television (CCTV) rumah sakit dan videonya beredar di media sosial hingga viral.
Pasien tersebut berusia 50 tahun asal Desa Penujak, Kecamatan Praya Barat.
Pasien itu diketahui mempunyai riwayat mengikuti kegiatan ijtima ulama sedunia di Gowa Sulawesi Selatan, beberapa pekan yang lalu.
Pasien itu kemudian dinyatakan positif pada, Selasa (28/4/2020).
Dalam video yang terekam CCTV RSUD Praya terlihat pasien itu memakai baju cokelat kehitaman dengan menggunakan celana putih dan berpeci putih, kabur dengan cara membuka jendela yang tidak menggunakan terali.