Klarifikasi & Ucapan Maaf Takmir yang akan Robohkan Masjid karena Larangan Salat Berjemaah di Masjid
Takmir masjid mengaku, surat pemberitahuan soal rencana pembongkaran masjid yang sempat viral itu hanya sebagai bentuk ekpresi.
Penulis: Nuryanti
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Anggota Takmir Masjid Al-Mubarok, Vuad W Nugroho meminta maaf atas rencana pembongkaran masjid yang berada di Desa Klapagading, Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas.
Vuad mengaku surat pemberitahuan soal rencana pembongkaran masjid yang sempat viral itu hanya sebagai wujud ekspresi kekecawaannya.
"Surat yang saya buat hanya bentuk ekspresi penyampaian aspirasi kebijakan permintaan yang ada," ujarnya di Kantor Kecamatan Wangon, Jumat (1/5/2020), dikutip dari YouTube Tribun Banyumas.
Vuad mengakui ada kesalahpahaman terkait rencana pembongkaran Masjid Al-Mubarok sebelumnya.
"Saya memahami apa yang disampaikan Forkompincam dan sebagai anak kepada orangtua, apabila ada sikap saya yang kurang berkenan dalam menyampaikan aspirasi, maka saya pribadi meminta maaf yang setulus-tulusnya," ucapnya.
Vuad juga mengapresiasi sikap dari Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopincam) Wangon, yang telah menerima aspirasi takmir Masjid Al-Mubarok.
"Saya mengapreasiasi Forkopincam Kecamatan Wangon yang bisa menerima aspirasi kami dengan baik, arif, dan bijaksana," ujarnya.
Baca: Masjid Sepi Saat PSBB, Maling Kotak Amal Beraksi di Jakarta Utara, Terekam CCTV
Baca: Rencana Robohkan Masjid di Wangon Hanya Gertakan Takmir, Kecewa Warga Disuruh Ibadah di Rumah
Baca: FAKTA Viralnya Surat Rencana Bongkar Masjid di Banyumas, Diduga Kecewa Ibadah di Rumah saat Covid-19
"Untuk seterusnya mudah-mudahan kesalahpahaman atau mis-komunikasi ini tidak terjadi lagi."
"Demikian pernyataan ini saya buat dengan tulus tanpa paksaan dari pihak manapun," ucap Vuad.
Alasan Takmir Masjid
Diberitakan sebelumnya, Camat Wangon, Rojingun mengatakan, keinginan untuk membongkar masjid hanya sebagai gertakan.
"Wong itu hanya menggertak saja kok ternyata, tidak jadi dibongkar."
"Dia menyampaikan, membongkar masjid itu hanya untuk menggertak supaya diperhatikan," ujar Rojingun, dikutip dari TribunBanyumas.com, Jumat (1/5/2020).
Ia menyebut, jajaran forkompincam sudah melakukan klarifikasi kepada dua orang takmir masjid Al-Mubarok dan seorang jemaah di kantor kecamatan setempat.
Baca: FAKTA Takmir Ingin Robohkan Masjid di Banyumas, Kecewa karena Tak Ada Salat Jemaah, Telah Minta Maaf
Baca: Pengurus Masjid Agung Rusia Kehilangan Kebersamaan Saat Berbuka Puasa
Baca: Viral Surat Pemberitahuan Perobohan Masjid di Banyumas Akibat Corona, Ini Penjelasan Perangkat Desa