Sapi Milik Warga Bahorok Dimangsa Harimau
Itu diketahui setelah si pemilik ternak bernama Hendry Sembiring menemukan bangkai sapinya. Kondisi badan, kepala, dan kaki sapi, sudah terpisah.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Seekor sapi milik warga Dusun Tanjung Naman, Desa Lau Damak, Kecamatan Bahorok, Langkat, Sumatera Utara, dimangsa harimau.
Itu diketahui setelah si pemilik ternak bernama Hendry Sembiring menemukan bangkai sapinya. Kondisi badan, kepala, dan kaki sapi, sudah terpisah, Kamis (30/4/2020).
Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Wil V Bahorok BBTNGL, Palber Turnip ketika dihubungi via telepon, membenarkan kabar tersebut, Sabtu (2/5/2020).
"Kamis sore dia nyariin, tidak ketemu. Keesokan paginya, Jumat, dia lihat sudah ada bangkainya di situ. Kepala, badan dan kaki terpisah," kata Turnip.
Baca: Wabah Corona Tak Akan Mampu Bungkam Raungan Harimau Malaya
Atas informasi tersebut pihaknya, bersama tim dari Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Utara (BBKSDA Sumut), WCS-IP, relawan Sumeco, Polsek, Koramil dan pihak kecamatan langsung mengecek ke lokasi.
Mereka menemukan sejumlah bukti berupa bangkai sapi, jejak kaki yang diduga harimau dan lainnya.
Untuk mengetahui apakah sapi tersebut dimangsa harimau, pihaknya memasang camera trap di lokasi penemuan bangkai sapi.
Baca: Imbas Virus Corona, Skenario Terburuk Kebun Binatang Bandung: Rusa Jadi Santapan Harimau
Dan hasilnya terbukti, sapi tersebut dimangsa harimau.
"Positif. Tadi sudah kita cek, ada harimau di situ. Harimau itu, berbeda dari harimau yang memangsa sapi pada 2019 lalu. Ini jantan, tapi lebih kecil ukurannya," kata dia.
Pihaknya juga sudah mengecek kembali keberadaan bangkai sapi tersebut dan ternyata sudah bergeser sejauh 100 meter dari lokasi semula ditemukan.
Menurutnya, mangsa harimau akan dibiarkan di lokasi sampai habis dimakan dan tidak akan digeser.
"Akan kita biarkan saja di situ sampai dimakan habis semua. Perkiraannya akan habis sampai besok," kata dia.
Baca: Harimau di New York Positif Virus Corona, Bisakah Tularkan ke Manusia? Berikut Penjelasan Ahli
Pihaknya masih tetap berada di desa tersebut untuk menenangkan warga sekaligus memastikan tidak ada yang ke ladang sendirian dan mengambil langkah sendiri.
Lokasi penemuan tersebut berjarak sekitar 3-4 km dari Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL).