Fakta Terbaru Kematian 2 Karyawan Pabrik Rokok, Hanya Keluar ke Pasar Tradisional
Karena itu, Tim Gugus Tugas mengimbau pada masyarakat agar waspada penularan di Pasar Tradisional.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Fakta terbaru dua karyawan pabrik rokok PT HM Sampoerna mulai terungkap setelah Tim Gugus Tugas Covid-19 melakukan tracing penyebab kematiannya.
Mereka diketahui tidak pernah memiliki riwayat bepergian ke luar negeri atau bepergian ke daerah episentrum maupun daerah zona merah.
Mereka diketahui, hanya sering keluar masuk pasar tradisional.
Dia juga tinggal di tempat tinggal khusus pegawai alias 'asrama'.
Karena itu, Tim Gugus Tugas Covid-19 mengimbau pada masyarakat agar waspada penularan di Pasar Tradisional.
"RIwayat perjalanannya, dia tinggal di tempat khsusus pegawai, maka riwayatnya ya hanya dari tempat tinggal ke pasar, itu saja," tutur Ketua Tim Tracing Gugus Tugas Penanganan COVID-19, Kohar Hari Santoso saat diwawancara di Gedung Negara Grahadi, Minggu (3/5/2020), malam.
Dari dua orang tersebut, kini sudah 63 orang karyawan lain yang sudah dinyatakan positif COVID-19.
Baca: Melukis di Sepatu Jadi Hobi Baru Angga Yunanda
Baca: Chord Gitar dan Lirik Lagu Sandaran Hati - Letto, Lengkap dengan Video Klip
Baca: Update Corona di Indonesia 4 Mei 2020: Kasus Baru di DKI Jakarta Lebih Kecil Dibanding Provinsi Lain
Baca: Cerita Pemain yang Disebut Blunder Pertama Zidane, Ambil Resiko Demi Main di Indonesia
Selain itu sebanyak 165 orang karyawan yang melakukan tes swab dan masih menunggu hasil apakah terinfeksi virus SARS-CoV-2 ataukah tidak.
Menurut Kohar, bisa jadi virus yang menjangkiti dua orang yang lebih dulu meninggal dunia itu cukup ganas sehingga dampak penularannya juga cukup luas.
Saat ini, Kohar, menyebut mereka yang 91 orang diisolasi di hotel, dan masih dalam pemantauan. Mereka masih akan dilakukan observasi secara mandiri.
Gubernur Khofifah Indar Parawansa, mengatakan jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di klaster itu bertambah lagi sebanyak 29 orang.
Hasil tersebut merupakan hasil swab dari 42 orang karyawan yang dilakukan swab pada Jumat (1/5/2020) lalu.
"Untuk klaster Sampoerna sudah terkonfirmasi ke kami sejak tanggal 28 April kemarin dan koordinasinya sudah sangat intensif.
Kemarin kita sudah melakukan swab dari 46 orang ada 34 di antaranya terkonfrimasi positif, lalu juga dilakukan swab lagi ditahap kedua didapat hasil dari 42 orang yang diswab ada 29 orang terkonfirmasi positif," tegas Khofifah saat diwawancara di Mapolrestabes Surabaya, Minggu (3/5/2020).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.