Kesedihan Sang Istri Saat Prosesi Pemakaman Didi Kempot di Ngawi: Terpaksa Dibopong Karena Pingsan
Sebelumnya, Saputri terlihat histeris dan lemas saat jenazah suaminya tiba di rumah duka, di Dusun Punthuk Pelem RT 04 RW 05, Desa Majasem, Kecamatan
Penulis: Lanny Latifah
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kesedihan menyelimut Saputri, istri mendiang Didi Kempot.
Air mata terus mengalir saat dirinya menghadiri pemakaman suaminya di TPU Dukuh Jatisari, Majasem, Ngawi, Selasa (5/5/2020) sekitar pukul 15.00 WIB.
Bahkan, Saputri pun sempat pingsan saat prosesi pemakaman Didi Kempot.
Saputri kemudian digotong sejumlah petugas keluar dari area pemakaman.
Sebelumnya, Saputri terlihat histeris dan lemas saat jenazah suaminya tiba di rumah duka, di Dusun Punthuk Pelem RT 04 RW 05, Desa Majasem, Kecamatan Kendal, Ngawi, Jawa Timur.
Suasana pemakaman tampak ramai pelayat dan isak tangis mengiringi Didi Kempot ke peristirahatan terakhirnya.
Nur Muhammadi, Kepala Desa Majasem, mengatakan jenazah Didi Kempot disemayamkan di samping makam putri kandungnya.
"Namanya Lintang Ayutyas Prastri," ujarnya.
Putri kandung Didi Kempot tersebut diketahui telah meninggal dunia pada 25 Oktober 1995 dalam usia yang belum genap satu tahun.
Alasan Dimakamkan di Desa Majasem
Sukur, Paman Didi Kempot, mengungkapkan alasan kenapa Didi Kempot dimakamkan di Desa Majasem.
Tak lain, karena istri Didi Kempot yang meminta sang suami dimakamkan di Desa Majasem.
"Rumah di Desa Majasem adalah rumah jujukan (tujuan), ini kan rumah istrinya," ujar Sukur.
Baca: Bangun Rumah Dinas Prajurit di Kupang, TNI AD Gunakan Produk Hasil Pemanfaatan FABA PLTU Bolok
Sementara rumah di Kedunggalar adalah rumah milik orang tua Didi Kempot.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.