Konsultan Sirkuit MotoGP Mandalika Ditemukan Tewas, Diduga Disebabkan Karena Ini
AK ditemukan tewas dalam keadaan terbujur kaku di lantai kamar hotel dan sudah tinggal di hotel tersebut selama empat bulan
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, LOMBOK - Konsultan pembangunan Sirkuit MotoGP Mandalika berinisial AK (55) ditemukan tewas di sebuah kamar hotel di Desa Penujak, Lombok Tengah, Minggu (3/5/2020) sekitar pukul 17.00 WITA.
Pria berkewarganegaraan India ini bekerja sebagai AK ditemukan tewas dalam keadaan terbujur kaku di lantai kamar hotelnya.
Diketahui AK sudah tinggal di hotel tersebut selama empat bulan.
Kasat Reskrim Lombok Tengah AKP Priyo Suhartono mengatakan, sebelum ditemukan meninggal di dalam kamarnya, konsultan tersebut sempat mengeluhkan sakit pada ulu hatinya.
Baca: Viral Gadis Asal Lombok, NTB Sholat Sambil Joget Tik Tok, Minta Maaf, Berakhir Diciduk Polisi
Baca: Fakta-fakta 4 Bersaudara di Maluku Tewas di Tangan Keluarganya Sendiri
Baca: Transportasi Umum Kembali Dibuka, Menhub Tegaskan Masyarakat Tetap Tidak Boleh Mudik
Baca: Masayu Clara dan Qausar Harta Yudana Pacaran, Intip Potret Mesra Pasangan yang Cinlok di FTV Ini
Kemudian dia pergi berobat ke RSUD Praya. Kata Priyono, dari keterangan para saksi, AK minum obat menggunakan minuman keras, bukan dengan air putih.
"Yang bersangkutan bekerja sebagai konsultan di PT Inacon dalam rangka pembangunan Sirkuit MotoGP di Desa Kuta," katanya saat dikonfirmasi, Rabu (6/5/2020).
Saat ini, pihak kepolisian masih menyelidiki penyebab kematian AK. Jenazah AK sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara. (Kontributor Lombok Tengah, Idham Khalid)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sebelum Ditemukan Tewas di Kamar Hotel, Konsultan Sirkuit MotoGP Minum Obat Menggunakan Miras"