Maling Motor di DPRD Lampung Tengah Todongkan Senpi, Korban dan Anggota Pol PP Tidak Berkutik
Sejumlah anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan office boy DPRD Lamteng mencoba menghadang para pelaku
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Lampung.co.id Syamsir Alam/Robertus Didik B
TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Aksi pencurian motor di siang bolong terjadi di halaman parkir gedung DPRD Lampung Tengah, Senin (4/5/2020).
Pelaku menodongkan senpi kepada korban serta personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan office boy DPRD Lamteng yang mencoba mengadang.
Korban Andi Prahmono, staf Sekretariat DPRD Lamteng, mengatakan, motornya yang menjadi korban pencurian jenis Honda Beat tanpa nomor polisi yang diparkirkan di areal parkir belakang gedung wakil rakyat setempat.
Andi menerangakan, aksi pencurian itu sekitar pukul 13.00 WIB, korban hendak ke belakang parkiran dan melihat satu orang sudah di atas motornya dan mencoba melarikan diri.
"Pelakunya ada dua orang. Satu orang mengendarai sepeda motor saya. Satu orang lagi mengendarai motor sendiri, berwarna hitam," ujar Andi Prahmono, Selasa (5/5/2020).
Korban mengetahui aksi pencurian itu kemudian berteriak meminta pertolongan.
Saat berusaha mengejar para pelaku itulah, ia ditodongi salah seorang pelaku dengan senjata api.
"Saya gak bisa kejar pelaku karena takut mereka nekat menembakkan senjata apinya. Saya bersembunyi di balik tembok," bebernya.
Mendengar teriakan korban Andi Prahmono, sejumlah anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan office boy DPRD Lamteng mencoba menghadang para pelaku.
Dwi Julianto, anggota Satpol PP yang bertugas pada saat kejadian, menerangkan, ia bersama anggota Satpol PP lainnya mencoba menghadang para pelaku dengan menutup gerbang keluar masuk kendaraan.
"Kami coba hadang (para pelaku) di pintu gerbang samping. Tapi pelaku mengacungkan senpi ke arah kami sehingga kami mencoba melindungi diri," terang Dwi Julianto.
Setelah gagal mengadang di pintu gerbang samping kantor DPRD, anggota Satpol PP berusaha menutup gerbang utama kantor wakil rakyat setempat di bagian depan.
"Tapi begitu para pelaku keluar dari samping mereka tetap mengacungkan senjata api, dan menodongkan langsung ke arah kami sehingga mereka berhasil kabur," tandasnya.
Dwi menerangkan, para pelaku menggunakan kaus dan celana jeans dengan wajah ditutupi masker dan mengenakan helm berperawakan sedang.
Mengetahui adanya aksi pencurian di halaman gedung wakil setempat, Ketua DPRD Lampung Tengah Sumarsono, meminta Satuan Polisi Pamong Praja yang bertugas untuk melakukan pengecekan rutin.
"Supaya lebih diperketat lagi (pengecekan ruang dan parkir), jangan sampai kejadian seperti itu terulang lagi di halaman DPRD Lampung Tengah," terang Sumarsono.
Ia meminta, supaya closed circuit television (CCTV) yang terpasang di areal parkir dan depan gedung DPRD Lamteng dilakukan pengecekan untuk mengetahui ciri-ciri para pelaku.
"CCTV dicek. Kalau sudah dicek supaya segera buat laporan ke polisi. Aksi pencurian tersebut harus dilaporkan supaya jangan lagi terulang," tandasnya.
Sementara Sekretaris DPRD Lampung Tengah Syamsi Roli mengimbau para pemilik kendaraan untuk waspada dan memberikan kunci tambahan.
Menurut Syamsi Roli, pihaknya sudah berusaha keras untuk menghentikan aksi pencurian di siang bolong tersebut dengan mencoba mengadang para pelaku di pintu samping dan depan gedung.
"Kita sudah berusaha keras menghentikan aksi pencurian itu, tapi mau bagaimana lagi pelakunya pakai senjata api (Senpi), dan menodongkan langsung ke arah petugas (Satpol PP) kita," kata Syamsi Roli.
Ia menambahkan, bagi kendaraan roda dua supaya memberikan kunci pengamanan tambahan, serta tidak meletakkan barang-barang berharga atau uang di dalam jok motor.
Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Curanmor di DPRD Lampung Tengah, Pelaku Todongkan Senpi ke Pol PP
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.