Naik Porsche Sambil Bagikan Uang dan Bingkisan, Crazy Rich Surabaya Ini Sindir Ferdian Paleka
Tampak rasa syukur dari wajah semua warga yang menerima bantuan dari Tom, bahkan ada yang sujud syukur
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Pandemi virus corona atau Covid-19 yang mewabah di Indonesia membuat banyak orang kehilangan pekerjaan.
Pemerintah pun telah mengeluarkan kebijakan untuk pemberian bantuan sosial (bansos) kepada warga yang terdampak.
Baca: Beda dengan Ferdian Paleka, Isi Kardus yang Dibagikan Crazy Rich Surabaya Ini Bikin Warga Nangis
Bantuan atau donasi juga dilakukan oleh masyarakat yang tergolong mampu dan tergerak hatinya untuk membantu sesama di tengah pandemi ini.
Baru-baru ini, video dua pria yang menaiki mobil Porsche membagikan kardus berisi uang jutaan Rupiah dan mie instan ke sejumlah warga secara acak, yang mereka temui di jalan.
Video tersebut kemudian viral di media sosial.
Belakangan diketahui bahwa salah satu pria tersebut bernama Tom Liwafa, seorang pengusaha muda asal Surabaya yang kerap dijuluki "Crazy Rich Surabaya".
Dalam video yang diunggah di akun Instagram-nya, @tomliwafa, Tom terlihat memasukkan lembaran uang Rp 100.000 ke beberapa kardus.
Dalam video itu, Tom terlihat membagikan bantuan ke warga yang tidur di jalanan, penjual sate, petugas kebersihan, bahkan tukang becak.
Tampak rasa syukur dari wajah semua warga yang menerima bantuan dari Tom, bahkan ada yang sujud syukur.
"Menanggapi video yang lagi viral itu, kita buktikan bahwa kita yang muda-muda ini yang biasanya bikin konten juga. Di Indonesia itu banyak orang yang lebih baik. Jangan kita terfokus pada hal-hal yang bersifat to***. Orang-orang ngasih donasi malah dikasih sampah, itu orang gila," kata Tom dalam videonya.
Saat dikonfirmasi, Tom mengatakan, video donasi uang dalam kardus mi itu dibuat untuk menanggapi konten video YouTuber Ferdian Paleka yang viral belakangan ini.
Diketahui, Ferdian melakukan prank dengan memberikan kardus berisi sampah kepada beberapa waria di jalan.
Video itu dibuat pada Senin (4/5/2020) malam, di mana Tom dan temannya berkeliling ke sejumlah jalan protokol di Surabaya.