Berkat Teman-Temannya Bocah Kotabaru Ini Lolos dari Terkaman Buaya
Serangan predetor ganas penguasa sungai/rawa itu, membuat korban mengalami robek di paha sebelah kiri
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Banjarmasin Post Helriansyah
TRIBUNNEWS.COM, KOTABARU - Warga melakukan aktivitas di sungai Cantung, Kecamatan Kelumpang Hulu, Kotabaru Kalimantan Selatan mengalami nasib naas.
Bocah bernama Muhammad Nur, Rabu (6/5/2020) kemarin disambar buaya usai selesai mandi bersama dengan beberapa orang rekan sebayanya terjadi di Desa Karang Payau.
Beruntung Muhammad Nur selamat dalam insiden ini.
Korban tidak sempat diseret ke sungai oleh buaya yang menyerangnya.
Di saat nyawanya di ujung tanda, teman-teman korban sempat menarik tangan bocah itu keluar dari sungai sehingga buaya itupun melepaskan gigitannya.
Namun serangan predetor ganas penguasa sungai/rawa itu, membuat korban mengalami robek di paha sebelah kiri.
Ia pun kemudian dilarikan ke Puskesmas untuk mendapatkan perawatan intensi oleh petugas medis.
Baca: Pria 18 Tahun di Kotabaru Bunuh Ibu Tiri Karena Kesal Tidak Diberi Warisan Kebun Sawit Milik Ayahnya
Selamat Riyadi, warga Kelumpang Hulu membenarkan adanya kejadian penyerangan buaya muara terhadap seorang bocah yang baru selesai mandi di sungai Desa Karang Payau.
"Iya benar ada serangan terhadap bocah di desa setempat. Beruntung, bocah itu selamat dari serangan buaya itu,"ungkap selamat.
Menurut Selamat Riyadi, penyerangan buaya terjadi di sungai Cantung sudah sering terjadi. Namun, ia bersyukur tidak sampai terjadi korban jiwa.
"Sudah sering sekali. Yang seingat aku saja, tidak salah sudah lima kali buaya menyerang," jelasnya kepada banjarmasinpost.co.id, Kamis (7/5/2020).
"Banyak sekali buayanya di sungai itu dan ganas-ganas. Kalau 50 ekor kira-kira ada dan ukuran besar-besar. Dekat muara kan. Sering melihat bila mau memancing ikan di muara," sambungnya.
Sejak beberapa kali kejadian penyerangan itu, kebanyakan warga tidak lagi melakukan aktivitas di sungai. Seperti mandi, cuci apalagi buang besar.
"Memanfaatkan air sungai, sekarang warga menggunakan alkon. Air sungai di pompa ke rumah," urainya.
Walau demikian setelah seringnya kejadian, warga yang ketakutan jarang kini melakukan aktivitas di sungai. Namun, Selamat Riyadi tetap berharap ada sosiisasi instansi terkait ke masyarakat.
Baca: Buaya Pemangsa Nelayan di Indragiri Hilir Ditangkap Warga Lalu Diserahkan Kepada Polisi
"Tetap harus ada sosialisasi ke masyarakat agar benar-benar paham," harapnya.
Pelaksana Tugas (Plt) Camat Kelumpang Hulu, Juhaini Sukri mengatakan terkait penyerangan buaya muara tergolong ganas kepada seorang bocah, kejadian itu sudah sering terjadi.
Menurut Juhaini, warga yang sudah marah pun sempat merencanakan akan memburu buaya-buaya tersebut.
Namun hasil koordinasi BKSDA Tanahbumbu bahkan Banjarmasin, meminta tidak dilakukan.
Lanjut Juhaini, pihak BKSDA Tanahbumbu dan Banjarmasin, menyarankan masyarakat berhati-hati dan tidak melakukan aktivitas di sungai.
"Begitu saran BKSDA sambil menunggu petunjuk pimpinan," pungkas Juhaini kepada banjarmasinpost.co.id.
Artikel ini telah tayang di banjarmasinpost.co.id dengan judul Diserang Buaya, Begini Perjuangan Teman-teman Bocah di Kotabaru Ini Selamatkan Korban
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.