Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Gadis Gianyar Rela Pakai Tabungan Untuk Kuliah Demi Hidupi Puluhan Anjing yang Diselamatkannya

Seorang remaja di Banjar Bangkilesan, Desa Mas Ubud, Gianyar, Bali rela memakai tabungannya untuk menghidupi 50 ekor anjing peliharaan di rumahnya

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Kisah Gadis Gianyar Rela Pakai Tabungan Untuk Kuliah Demi Hidupi Puluhan Anjing yang Diselamatkannya
Tribun Bali/I Nyoman Mahayasa
Anak Agung Dewi Laina Pertiwi saat memberi makan puluhan anjing peliharaannya 

TRIBUNNEWS.COM, GIANYAR - Seorang remaja di Banjar Bangkilesan, Desa Mas Ubud, Gianyar, Bali rela memakai tabungannya untuk menghidupi 50 ekor anjing peliharaan di rumahnya.

Anak Agung Dewi Laina Pertiwi nama remaja perempuan itu, tampak akrab dengan anjing-anjingnya.

Ia terlihat sedang membagikan roti untuk anjing-anjingnya, Rabu (6/5/2020) ketika wartawan mengunjungi kediamannya.

Baca: BREAKING NEWS: Wanita Muda di Deli Serdang Tewas Mengenaskan, Diduga Dibunuh Sang Pacar

Ia diketahui kerap menyelamatkan anjing yang dibuang sehingga puluhan ekor anjing ditampunya.

Namun, kondisi pandemi corona saat ini membuat donasi pakan dari donatur tersendat.

Ia sampai memakai tabungannya untuk membeli pakan.

Baca: Respons MAKI Sikapi Soal Gaji dan Tunjangan Dewan Pengawas KPK

Sebelum pandemi, ia mengaku tak pernah kekurangan pakan anjing.

Tiap hari ia menghabiskan tujuh kilogram beras, empat kilogram ketela, tiga kilogram dog food, dan tulang ayam.

Berita Rekomendasi

"Semenjak pandemi stok makanannya mulai menipis, Biasanya saya memporoleh pakan anjing dari donatur dan juga orang yang mengadopsi anjing ajing yang saya rawat," ujar Agung Dewi kepada Tribun Bali.

Baca: Kementerian PANRB Sebut Manajemen Resiko E-Government Jadi Peluang Tingkatkan Kinerja Organisasi

Ia mengatakan, saat ini makin banyak yang buang anjing dan sedikit yang mau adopsi.

Berkurangnya bantuan donasi membuatnya terpaksa harus memakai uang tabungannya agar anjing-anjing itu tak kelaparan dan mati.

Padahal, ia sengaja menabung untuk biaya kuliahnya nanti.

"Untuk menyiasatinya, beberapa anjing terutama yang sudah dewasa saya lepas agar bisa mencari makanan sendiri. Selain makanan, obat-obatan juga berkurang," ujarnya.

Agung Dewi sudah terbiasa berbaur dengan puluhan anjing di rumahnya.

Untuk anjing yang baru, ia mempunyai cara sendiri untuk menanganinya agar menjadi jinak.

Biasanya dengan cara dikarantina dan diajuhkan dengan anjing lain.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas