Pasangan yang Menikah di Bantul Berikan Mas Kawin APD ke Tim Medis
Setelah menikah, satu kotak APD kemudian disumbangkan kepada tim medis, sebagai bentuk kepedulian dalam memperingati hari Palang Merah Internasional
Editor: Eko Sutriyanto
Mereka menikah secara sederhana dalam program nikah bareng peduli Covid-19.
Acara ini terselenggara berkat kerjasama antara Forum Ta'aruf Indonesia (Fortais) Bantul dengan desainer 1719novibamboo, tata rias Kencana Ungu, Ndalem Ayu dan didukung PMI Bantul serta KUA (Kantor Urusan Agama) Banguntapan.
Bukan hanya Tunggul dan Novi, nikah bareng itu juga diikuti pasangan Atik Tri Ujianti (56) dan Lupadi (51), keduanya warga Panggungharjo Sewon Bantul.
Kedua pasangan tersebut menikah secara bergantian dalam sebuah pelaminan sederhana berkonsep 'Ngruwat Alam'.
Meski sederhana, Tunggul mengaku sangat bahagia bisa menikah.
Baca: Fakta-Fakta Penemuan Jasad Terbungkus Sarung di Rumah Penyekap Ibu Muda di Bogor
Ia bercerita, dirinya bersama sang kekasih, Novi, awalnya memang sudah merencanakan pernikahan di tahun 2020.
Segala persiapan menurutnya telah dilakukan namun ternyata pandemi Virus Corona merebak di Indonesia.
Pernikahan yang rencananya akan dilangsungkan pada 10 Mei 2020 itu, akhirnya terpaksa diubah.
Semua itu bermula ketika dirinya mengetahui ada program nikah bareng peduli Covid-19 dari Forum Ta'aruf Indonesia.
Ia menilai program tersebut sangat baik dan patut didukung.
Bersama calon istri, ia akhirnya memantapkan tekad menanggalkan gengsi dan memutuskan untuk segera menikah.
"Yang terpenting sah dulu," ucap Tunggul, sembari tersenyum lebar.
Ke depan, ia berencana menggelar resepsi lanjutan.
Meskipun mungkin kecil-kecilan hanya bersama keluarga inti, sebagai tanda syukur.