Pengakuan Michael, Diintimidasi Jeffri Agar Mengakui Pembunuhan Elvina
Salah satu tersangka kasus pembunuhan Elvina, Michael (22) mengaku mendapat ancaman oleh dua tersangka lainnya.
Editor: Hendra Gunawan
Setelah membunuh korban, tersangka Jeffry memberitahukan kepada Michael.
Michael diperintahkan oleh Jeffry untuk membeli 2 botol bensin.
"Tersangka J mengambil mancis dan kemudian menyiram bensin dan lalu membakar korban," tutur Isir.
Lalu tersangka Michael menghubungi ibu Jeffry, bernama Tek Sukfen yang langsung mendatangi TKP.
Isir membeberkan bahwa pelaku Jeffry sempat membelah perut dan memotong lengan korban.
Dan memasukkan korban ke dalam kardus dengan bantuan ibunya.
"Tersangka J mengambil parang dari dapur, lalu membelah perut dan memotong lengan kanan korban.
Lalu tersangka TS mengambil kardus dari gudang dan kemudian tersangka J dan TS membantu memasukkan korban ke dalam kardus," jelas Isir.
Isir menjelaskan peran dari tersangka TS, selain membantu memasukkan korban ke dalam kardus, adalah berupaya menghilangkan jejak.
"Peran dari Ibu tersangka TS adalah berupaya untuk menghilangkan jejak dari pembunuhan yang dilakukan oleh anaknya," terang Isir.
Tek Sukfen menghubungi ibu Michael berinisial J untuk datang ke TKP.
"Lalu ibu Michael bersama pamannya datang ke TKP dan diberitahu bahwa anaknya (Michael) telah melakukan pembunuhan," jelas Isir.
Lalu Jeffry memesan taksi online dengan rencana membawa kardus tersebut ke Lubuk Pakam.
Setelah taksi datang, Isir menjelaskan bahwa Jeffry mendorong kardus ke ruang tamu.