Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kronologis Satu Keluarga Bunuh Anak Hingga Penyanderaan Warga di Bantaeng Sulsel

Pelaku Darwis sempat mengadang warga yang melintas di depan rumahnya sekitar pukul 11.30 Wita.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Kronologis Satu Keluarga Bunuh Anak Hingga Penyanderaan Warga di Bantaeng Sulsel
Polres Bantaeng
Mayat korban ROS (18) ditemukan di rumah terduga pelaku di Desa Pattaneteang, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Bantaeng, Kemudian di evakuasi ke RSUD Anwar Makkatutu Bantaeng, Sabtu (9/5/2020). 

Diduga Kesurupan Massal

Dari informasi yang beredar, satu keluarga mengalami kesurupan massal saat melakukan sebuah ritual, di salah satu kamar di dalam rumahnya.

Mayat korban ROS (18) ditemukan di rumah terduga pelaku di Desa Pattaneteang, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Bantaeng, Kemudian di evakuasi ke RSUD Anwar Makkatutu Bantaeng, Sabtu (9/5/2020).
Mayat korban ROS (18) ditemukan di rumah terduga pelaku di Desa Pattaneteang, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Bantaeng, Kemudian di evakuasi ke RSUD Anwar Makkatutu Bantaeng, Sabtu (9/5/2020). (Polres Bantaeng)

Namun, Polres Bantaeng yang telah menangani kasus ini, masih belum ingin membeberkan alasan dan motif pembunuhan ini.

Mereka berdalih masih mendalami kasus pembunuhan yang melibatkan satu keluarga tersebut.

"Kita masih dalami siapa pelaku utama yang eksekusi korban. Sedang didalami yang gorok leher korban sampai tewas. Termasuk juga motifnya," kata Paur Subag Humas Polres Bantaeng, Aipda Sandri.

Baca: Mantan Panglima TNI Djoko Santoso Meninggal, Disebut sebagai Sosok Ramah dan Rendah Hati

Dua Anak Pelaku Berbicara Aneh

Dari informasi yang dihimpun TribunBantaeng.com, dua hari sebelum kejadian pembunuhan dan penyanderaan ini, Kamis (7/5/2020), Tuti dan Rosmini disebut sering berbicara aneh alias di luar kebiasaan.

Berita Rekomendasi

Tingkah aneh keduanya itu disebut berlangsung hingga Jumat (8/5/2020) malam.

Kejadian pembunuhan tragis ini terjadi pada hari Sabtu (9/5/2020) malam sekira pukul 11.00 Wita.

Saat itu, Rammang turun ke jalan dengan menahan warga yang melintas sambil memegang sebilah parang.

Enal (34 tahun) adalah warga pertama yang menjadi korban, dan mengalami luka sobek di bagian kepalanya.

Akibatnya, ia harus menjalani perawatan medis dengan 30 jahitan bekas luka di kepalanya.

Kemudian ia menahan warga lainnya, yakni Sumang dan Irfandi.

Sekitar pukul 11.30 Wita, atau setengah jam pasca Rammang turun ke jalan, personel Polsek Tompobulu, akhirnya tiba di lokasi.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas